Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

MotoGP gunakan ‘check-in box’ untuk awasi fairing 2019

Demi memperjelas regulasi fairing aerodinamika yang telah diperketat, MotoGP akan menggunakan 'check-in box' untuk menguji legalitas desain baru musim depan.

Ducati Team, bike fairing detail

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juli lalu, MotoGP mengumumkan serangkaian peraturan ketat seputar penggunaan fairing aerodinamika, terutama melarang praktek pabrikan menggunakan bodywork dengan bagian yang dapat dilepas dan ditambahkan di trek tertentu, serta tergantung pada persyaratan aerodinamika mereka.

Regulasi tersebut juga mengonfirmasikan, bahwa desain fairing akan tunduk pada keterbatasan baru dalam ukuran, yang mana tidak terdefinisi.

Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, kini memperjelas peraturan dengan menggunakan check-in box bergaya maskapai untuk memeriksa apakah fairing memenuhi batas baru atau tidak.

“Kami telah membatasi ukuran aero-body dalam batas tertentu,” ucapnya.

“Sebelumnya 600 mm, dari atas ke bawah. Tapi sekarang kami memiliki dimensi baru yang harus sesuai dengan motor.

“Area atas masih 600 mm. Bagian terendah, di bawah 550 mm adalah lebar 550 mm, di atas 550 mm adalah lebar 600 mm.

“Cara yang akan kami kontrol dengan check-in box, pada dasarnya motor harus muat di dalam struktur ini. Ini adalah kotak yang ada di dalam parameter regulasi.

“Jika motor muat di dalam, maka sesuai peraturan. Jika tidak muat, maka secara teknis ilegal,” papar Aldridge.

Baca Juga:

Ditanya lebih jauh bagaimana tepatnya prosedur pemeriksaan akan bekerja, ia menambahkan: “Apa yang telah kami sepakati dengan pabrikan, kami akan mendorong check-in box ke motor, bukan sebaliknya.

“Motor akan tetap di posisinya, fork akan diatur pada panjang tertentu, dan roda belakang akan sedikit terangkat maksimal 2 atau 3 mm, dan kemudian kami akan mendorong check-in box masuk.”

Aldridge kemudian mengatakan, tidak semua fairing yang ada akan sesuai dengan dimensi baru. Kendati demikian, ia menolak untuk menyebut pabrikan mana saja yang harus memodifikasi desain mereka.

Tim-tim MotoGP musim ini terbatas pada satu evolusi fairing di atas desain dasar, dapat diperkenalkan pada setiap saat – sesuatu yang dimanfaatkan Honda dan Ducati.

Aldridge menegaskan, hal ini akan terus menjadi pembahasan musim depan, meskipun fender depan dapat diubah secara independen dari bagian utama fairing.

“Per musim 2018, produsen masih akan diizinkan melakukan upgrade dari fairing per musim. Pabrikan berhak untuk meningkatkan sesuai keinginan dan kapan mereka mau,” tuturnya.

Aero-body didefinisikan dalam dua bagian; fairing utama dan spatbor depan. Mereka memiliki opsi untuk meningkatkan fairing utama dan fender depan pada waktu yang terpisah,” pungkas Aldridge.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, fairing

Marc Marquez, Repsol Honda Team, fairing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alvaro Bautista Tinggalkan MotoGP dan Pindah ke World Superbike
Artikel berikutnya FP1 MotoGP Inggris: Vinales tercepat, Yamaha 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia