Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP Qatar GP

MotoGP Hapus Diskualifikasi untuk Pelanggar Tekanan Ban

Penyelenggara MotoGP memutuskan untuk menghilangkan diskualifikasi bagi pelanggar batas tekanan yang ditetapkan oleh Michelin, dan menggantinya dengan penalti waktu.

Michelin MotoGP tires

Setelah musim pertama di mana tim diberi kelonggaran untuk beradaptasi dengan batasan baru, peraturan yang ada memberikan diskualifikasi langsung bagi pembalap yang melebihi batas, yang ditetapkan sebesar 1,88 bar untuk ban depan dan 1,68 bar untuk ban belakang.

Namun, Motorsport.com memahami bahwa musim ini tindakan drastis tersebut telah digantikan oleh penalti waktu, yang akan ditambahkan pada akhir balapan. Jika pelanggaran terjadi saat Sprint Race, Sabtu (9/3/2024), tambahan waktu delapan detik akan diberlakukan. Sementara jika pelanggaran terjadi pada Minggu, hukumannya adalah 16 detik, dua kali lipat dari catatan waktu terakhir mereka yang melanggar.

Musim lalu, Michelin, pemasok ban tunggal untuk kejuaraan ini, merasa perlu untuk memperkenalkan batas tekanan ban minimum sebagai masalah keselamatan. Road map awal menyatakan bahwa Grand Prix pertama akan digunakan untuk memantau tekanan angin, tetapi para pelanggar tidak akan dihukum sampai Jerez.

Baca Juga:

Pada akhirnya, hukuman tidak diterapkan sampai Silverstone, setelah liburan musim panas, dengan sanksi pertama datang di Barcelona pada awal September, dengan Maverick Viñales sebagai protagonis.

Sistem bertahap dibuat, mulai dari peringatan pertama kali hingga penalti 12 detik untuk keempat kalinya. Pembalap harus menjaga setidaknya 50 persen lap di bawah ambang batas untuk balapan panjang, dan 30 persen untuk Sprint Race.

Beberapa pekan lalu, Michelin menyerah pada tuntutan para rider, yang meminta tekanan kompon depan minimum diturunkan sedikit. Pemasok asal Prancis tersebut setuju untuk menurunkan tekanan dari 1,88 bar menjadi 1,80 bar, namun sebagai gantinya mereka meminta waktu yang dibutuhkan para pembalap untuk bertahan di atasnya.

Jika tahun lalu untuk balapan panjang, pembalap harus melahap 50 persen dari total putaran dalam waktu tersebut, kini persentase tersebut meningkat menjadi 60 persen, sedangkan untuk Sprint Race tetap 30 persen dari total putaran.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli Lebih Berhati-hati Usai Alami Cedera Serius
Artikel berikutnya Marquez Belum Siap Bertarung untuk Hasil Besar

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia