Naik Podium MotoGP Qatar, Pol Espargaro Bidik Gelar Juara
Walau tak keluar sebagai pemenang balapan di Sirkuit Internasional Lusail, pembalap Repsol Honda Team, Pol Espargaro, justru termotivasi menjadi kampiun.

Polyccio mendominasi bagian pertama lomba MotoGP Qatar akhir pekan lalu. Kemenangan terasa bakal diklaimnya, tetapi sayang tidak terwujud lantaran menurunnya kinerja ban dan performa gemilang Enea Bastianini.
Kendati demikian, Espargaro pulang dengan penuh kegembiraan. Dia membawa pulang 16 poin, unggul lima angka atas rekan setim Marc Marquez yang bertengger di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2022.
Setelah musim lalu dihabiskannya untuk beradaptasi dengan RC213V, Espargaro sekarang telah percaya diri mengendarai Honda. Sebelum podium di Lusail, sang pembalap telah mampu melaju kencang saat dalam Tes Mandalika.
Mengingat putaran kedua akan berlangsung di lokasi uji coba yang sama, Espargaro pun dalam momentum tinggi untuk melanjutkan penampilan apiknya pada gelaran bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia akhir minggu depan.
Pemakai nomor #44 itu layak dianggap salah satu favorit untuk memenangi balapan di Sirkuit Mandalika. Pada hari ketiga tes, Espargaro menguasai posisi teratas dengan catatan waktu tercepat 1 menit 31,060 detik.
“Ya, saya bersemangat untuk pergi, tetapi Anda tahu, saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi besok di Mandalika,” tuturnya mengutip Bikesportnews.
“Saya sedang memikirkan malam ini, saya akan menikmatinya, saya akan meninjau balapan. Kami akan mencoba untuk memperbaiki masalah yang saya miliki, untuk menjadi lebih cepat berikutnya. Semuanya siap untuk akhir pekan yang menyenangkan, tetapi tidak hanya di Mandalika.”

Pol Espargaro, Repsol Honda Team, saat merayakan keberhasilan podium ketiga di MotoGP Qatar 2022
Foto oleh: Akhil Puthiyedath
Meski nampak enggan menargetkan kemenangan, Espargaro tak menampik tentang peluang menjadi juara dunia MotoGP musim ini. Sebab, tangguhnya Honda RC213V kini bisa ditaklukkan pembalap selain Marquez.
“Saya dengan posisi dan kecepatan yang baik di Malaysia pada pramusim. Saya pertama di Mandalika dan dengan feeling baik pada race pace, cukup cepat. Kemudian saya berkata 'Oke, tunggu saja balapan pertama dan mari kita lihat apa yang terjadi di sana’, ucapnya.
“Jadi kami berada di balapan pertama, saya memimpin hampir semua balapan dan saya kuat. Saya merasa kuat di atas motor. Saya merasa bisa melakukannya di semua balapan.
“Kami mulai dari Qatar, feeling dan posisinya bagus. Kami mengambil 16 poin di sini, kami melanjutkan ke Mandalika yang merupakan tempat di mana saya cepat.
“Dan Anda tahu, mengapa tidak? Kami akhirnya bisa mencapai apa yang saya impikan setiap kali saya bangun, menjadi juara dunia. Saya pasti akan memperjuangkannya dengan Honda.”
Jorge Martin Tuntut Ducati Raih Titel MotoGP
Aprilia: Perjalanan dari Noale hingga ke Kejuaraan Dunia
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.