Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Jerman Buka Peluang Hadirkan 10 Ribu Penonton

Situasi pandemi Covid-19 di Jerman yang semakin membaik membuka peluang bagi MotoGP untuk menggelar balapan yang dihadiri penonton. Sirkuit Sachsenring ingin mendatangkan 10 ribu penonton.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, ingin membawa kembali tiga tuan rumah yang dibatalkan tahun lalu seperti Mugello, Sachsenring dan Assen. Ia juga berharap situasi semakin berkembang dan penonton dapat hadir di sirkuit.

Dua balapan di Qatar dan Portimao, digelar tanpa penonton karena kasus positif Covid-19 kembali meningkat. Dua seri berikutnya di Jerez dan Le Mans situasinya tak akan jauh berbeda karena ada peraturan kesehatan ketat dari pemerintah setempat.

Namun, proses vaksinansi yang diharakan meningkat di banyak negara di Eropa mulai Mei dan seterusnya. Mereka yang telah divaksinasi, menjalani tes, dan pulih dari Covid-19 akan menerima hak istimewa paling lambat Juni mendatang.

Untuk MotoGP Jerman, Dorna dan ADAC telah sepakat untuk mengalihkan kontrak ke 2021, karena gelaran di sana tahun lalu terpaksa dibatalkan akibat Covid-19.

Kondisi yang tak berubah, membuat Dorna dan ADAC yakin GP Jerman tahun ini dapat digelar sesuai rencana dan berharap bisa dihadiri penonton. Namun, sejauh ini belum dapat diprediksi berapa banyak penonton yang diperbolehkan hadir di Sirkuit Sachsenring.

Agar tak memberatkan banyak pihak dalam gelaran MotoGP Jerman, Dorna berharap setidaknya ADAC bisa menjual 10.000 tiket.

“Saya berharap setidaknya kami bisa menjual 10.000 tiket untuk gelara MotoGP di Sachsenring,” kata Ezpeleta kepada Speedweek.

Baca Juga:

Jumlah tersebut sebenarnya sudah diterapkan di Misano tahun lalu pada setiap hari di pekan grand prix. Namun, penyelenggara tak menjual tiket diperbukitan karena aturan jaga jarak tak bisa diterapkan dengan maksimal di sana.

GP Austria yang akan dilangsungkan pada 15 Agustus mendatang, atau dua bulan setelah GP Jerman, diharapkan dapat memiliki jumlah penonton lebih besar.

“Bersama bos Red Bull, Dietrich Mateschitz, operator sirkuit dan pemerintah Austria, kami tidak memiliki keraguan dengan gelaran GP Austria. Kami yakin berada di tangan terbaik untuk event di sana,” ujar Ezpeleta.

Kanselir Federal, Sebastian Kurz, telah mengumumkan bahwa acara seperti budaya dan olahraga akan kembali dibuka untuk publik. Memiliki ‘Green Pass’ merupakan syarat utama untuk menghadiri suatu event, itu menunjukkan mereka telah melakukan tes, divaksinasi atau seorang penyintas.

Carmelo Ezpeleta sebelumnya sudah mengatakan dirinya ingin menggelar setidaknya 18 balapan tahun ini. Pria asal Spanyol itu juga membuka kemungkinan menjalankan dua balapan di trek yang sama untuk mencapai kuota.

“Kami ingin melaksanakan 18 grand prix. Dua balapan di trek yang sama seperti di Qatar tidak dapat dikesampingkan untuk paruh kedua musim ini,” tuturnya.

“Kami akan terus menilai situasinya kembali setiap pekannya.”

Hal tersebut dilakukan karena ada beberapa keraguan di luar Eropa seperti Jepang, Malaysia dan Thailand. Selain itu, lomba di Amerika Serikat juga terancam karena tingginya kasus Covid-19 yang membuat para pembalap dan tim enggan ke sana.

Marc Marquez, Repsol Honda Team.

Marc Marquez, Repsol Honda Team.

Foto oleh: Repsol Media

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mir Merasa Jadwal Awal Musim Kurang Untungkan Suzuki
Artikel berikutnya Petrucci Realistis Tatap MotoGP Italia dan Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia