Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

MotoGP Korbankan Pengembangan demi Pertunjukan

Penurunan jumlah penonton dan pendapat bahwa balapan kurang menghibur tak membuat risau pelaku MotoGP. Mereka tak akan melakukan perubahan apa pun hingga 2026.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Dorna Sports

Pengembangan teknologi terjadi secara masif dalam MotoGP beberapa tahun terakhir. Ini membuat jarak antara pabrikan satu sama lain kian dekat.

Efek rumitnya aerodinamika membuat aksi salip kian sulit dilihat. Para pembalap cenderung memanfaatkan slipstream.

Danilo Petrucci yang berkiprah di MotoGP selama satu dasawarsa, menyadari evolusi yang terjadi dari elektronik hingga atmosfer balapan.

“Menyalip sangat rumit di MotoGP karena motor sangat kencang di trek lurus dan sangat presisi dari sisi aerodinamika. Ini terutama sulit untuk menyalip karena aerodinamika tidak membantu ketika Anda memanfaatkan slipstream,” ujarnya kepada Crash.net.

“Ini seperti sebuah kekurangan ketika mengerem. Anda harus keluar jalur saat menyalip karena jika Anda mengerem dari belakang, tidak ada udara.

“Hal-hal kecil membuat kualifikasi jadi sangat penting. Anda harus mulai dari posisi bagus dan kemudian, Anda harus memiliki ban terbaik pada beberapa lap terakhir.

“Anda tidak bisa memberi ketegangan ban dengan menyalip, mencoba mengerem lambat atau menempatkan tekanan lebih pada bagian belakang. Setiap tahun itu menjadi lebih sulit.”

Baca Juga:

Tentang kemungkinan menghentikan pengembangan aerodinamika, dalam perubahan regulasi ke depannya, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menepis. Itu tidak jadi prioritasnya.

“Balapan memang seperti itu, dan jika menyalip kurang. Saya tidak mempengaruhi itu. Kami tidak akan mengubah motor untuk meningkatkan jumlah menyalip,” ucapnya dikutip dari As.

Ia tak menutup kemungkinan ada perubahan asal ada kesepakatan semua tim. “Dari sini hingga 2026, tidak ada yang berubah, kecuali ada kesepatan di antara semua peserta,” tutur Ezpeleta kepada Motociclismo.es.

Ducati sebagai pemuja kemajuan teknologi tentu saja tidak mau ada perubahan. Mereka bersikeras kerumitan tidak memengaruhi performa.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

“Teknologi atau perangkat baru pada motor masih sama dengan tahun lalu, jadi saya tidak melihat problem nyata dari sisi kurangnya balapan spektakuler,” Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan.

“Jelas bahwa, pada beberapa sirkuit, kami sudah melihat kurangnya menyalip dibanding dulu. Namun, menurut saya, itu tak berhubungan dengan pengembangan karena tidak ada perbedaan besar dibanding motor sebelumnya.

“Pada 2021, kami menyaksikan balapan spektakuler, seperti di Aragon, dengan duel antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang mana salah satu terbaik di dalam beberapa tahun terakhir MotoGP. Yang kami miliki sekarang tidak sangat berbeda.”

Massimo Meregalli, Direktur Team Monster Energy Yamaha, setuju dengan pendapat Ciabatti. Ia menyukai pertarungan Marquez dan Fabio Quartararo di Austin.

“Saya berbagi poin dengan Paolo Ciabatti. Pada dua tahun terakhir, kami memperkenalkan beberapa perangkat, tapi sayap dan elektronik memberi keselamatan ekstra kepada pembalap,” ucapnya.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

“Sebagai Ducati, motor kami (Yamaha) mirip dengan tahun lalu, dan saya tidak berbagi ide bahwa balapan akan kurang menyenangkan musim ini.”

Marc Marquez termasuk salah satu pembalap yang menyukai teknologi. Hanya saja, menurutnya lebih baik kalau ada koridor jelas.

“Mustahil mencapai kesepakatan karena kami selalu balapan sehingga siapa pun yang memiliki mesin lebih bagus ingin menjaga kecepatan tertinggi dengan baik, siapa pun yang memiliki aerodinamika bagus ingin berkeliling atau siapa pun yang memiliki sistem holeshot bagus ingin mengembangkan lebih jauh. Jadi tidak mungkin sepakat,” ujarnya.

“Tapi, itu bukan tugas kita, kita bisa memberikan pendapat. Kita semua punya tapi tergantung kejuaraan, juga konstruktor dan mereka ingin menampilkan pertunjukan dengan menyalip dan balapan.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Photo by: Dorna

Pembalap Repsol Honda menambahkan, “Saya setuju, setidaknya aerodinamika minimal karena kami ingin lebih kencang. Kami harus memiliki di motor, kami butuh kontrol traksi dan aerodinamika, tapi kami harus menemukan cara untuk menetapkan aturan yang jelas, tidak mudah.

“Mungkin batasan karena kecuali kami lebih kencang dan kencang, tapi orang-orang yang menonton TV tidak sadar bahwa kami setengah detik lebih cepat, mereka hanya menonton overtaking, seperti Estoril dengan WSBK, dengan 10 atau 15 salipan antara Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu.

“Bukan sesuatu yang saya nikmati dari sofa, tapi kami harus mengerti tentang masa depan tidak nudah untuk menemukan kompromi antara konstruktor, para pembalap dan kejuaraan.”

Pembalap RNF Racing, Andrea Dovizioso, mengeluhkan motor yang makin sensitif dalam kondisi pengereman.

“MotoGP berubah luar biasa dalam beberapa tahun ini dan mereka fokus pada teknik. Sebagai hasilnya, para insinyur lebih berguna hari ini daripada masa lalu, kejuaraan menjadi lebih pada itu. Itu kenapa saya katakan seri balapan berubah,” ucapnya.

“Motor dikendarai dengan cara berbeda, ada lebih banyak aspek berbeda yang membantu rider berkendara karena lebih banyak insinyur mengambil alih proyek dan bekerja dari aspek ini. Itu berfungsi apakah Anda menyukainya atau tidak. Itulah MotoGP hari ini.”'

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pol Espargaro Butuh Psikolog dalam Momen Positif
Artikel berikutnya Alberto Puig: Honda Tidak Kompetitif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia