Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Sudah 'Mengerikan', Marquez Minta Top Speed Dibatasi

Dengan kecepatan tertinggi (top speed) lebih dari 360 km/jam dan penggunaan holeshot dalam MotoGP membuat Marc Marquez tidak lagi merasa aman sebagai pembalap.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP makin cepat dari musim ke musim. Itu fakta yang tak dapat terbantahkan dan pada awal musim ini, Johann Zarco mencatatkan kecepatan tertinggi (top speed) 362,4 km/jam di Losail.

Dengan sistem holeshot, yang memungkinkan suspensi belakang dikompresi manual dengan tombol pada motor, pembalap bisa mendapatkan akselerasi tinggi saat berada di trek lurus.

Namun kombinasi teknologi tinggi dan mesin yang lebih bertenaga, tentu saja risikonya juga meningkat. Ini membuat juara MotoGP enam kali, Marc Marquez menyerukan pembatasan.

Ia ingin semua pihak terkait di kejuaraan mengkaji ulang soal pengembangan dan berkomitmen memastikan MotoGP tidak berubah 'mengerikan' karena motor menjadi lebih cepat setiap musim.

Baca Juga:

"Saya sudah mengatakannya di Jerez. Kami berada dalam kejuaraan dunia di mana para engineer bekerja keras. Kami harus memiliki motor terbaik dan tercepat di dunia. Itu jelas sebab ini adalah balapan tertinggi," ujar Marquez.

"Namun Anda tidak bisa meminta pabrikan untuk membatasi performa. Pada akhirnya, kami perlu dan harus menentukan batasan (demi keamanan kompetisi).

"Musim ini, top speed telah meningkat. Motor dan mesin mungkin hampir identik (dengan musim lalu), tetapi sesuatu sudah ditemukan dalam upaya meningkatkan aerodinamika, dengan sistem holeshot," rider Repsol Honda menambahkan.

Pada balapan teranyar MotoGP di Sirkuit Mugello, tidak ada rekor top speed baru ditorehkan. Marquez mengalami crash pada lap kedua akibat menabrak rider pabrikan KTM, Brad Binder.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Dorna

Meski begitu pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut memutuskan tak menggunakan holeshot. Seperti diketahui, Marquez tidak mau gegabah mengingat dirinya baru comeback musim ini.

"Saya tidak merasa aman dengan (holeshot) itu. Mungkin saya dapat meluangkan waktu mencoba, tetapi kami belum siap untuk menggunakan sistem tersebut di Honda," ujar Marquez.

"Titik tersulit di Mugello adalah bagian turunan dan tanjakan. Kami sudah bekerja dengan pabrikan lain untuk memiliki keseimbangan optimal dalam hal kinerja.

"Namun jika kami terus (meningkatkan kecepatan) seperti ini, pada titik tertentu semua zona run-off (di seluruh sirkuit) akan terasa terlalu kecil," The Baby Alien menambahkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Legenda Australia Bicara soal Remy Gardner
Artikel berikutnya Mir: Jika Semusim Tak Balapan, Saya Pasti Lebih Buruk dari Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia