Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Australia

Rider MotoGP Minta Phillip Island Steril dari Satwa Liar

Sejumlah pembalap MotoGP menginginkan ada perlindungan terhadap satwa liar di Phillip Island setelah nyaris terjadi insiden dalam Grand Prix Australia.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Topik agar sirkuit steril dari satwa liar mengemuka pada pertemuan Komisi Keselamatan, Jumat (14/10/2022) kemarin. Hal ini menyusul beberapa momen yang hampir menyebabkan rider mengalami kecelakaan.

Aleix Espargaro nyaris menarak seekor walabi saat latihan bebas pertama (FP1), sementara anga tanjung tandus yang menghuni Phillip Island memicu dua kibaran bendera merah red flag ketika FP3 Moto3 dan Q2 Moto2.

Bahkan tahun-tahun sebelumnya, pembalap MotoGP pernah berurusan dengan burung camar. Yang paling terkenal adalah Andrea Iannone yang menabrak seekor burung camar saat memperebutkan podium MotoGP Australia 2015.

Menurut pilot Suzuki, Alex Rins, ketinggian pagar keliling sirkuit harus dievaluasi untuk meningkatkan perlindungan bagi para pembalap kejuaraan dunia Grand Prix.

“Kami sudah berbicara kemarin dalam Komisi Keselamatan bahwa mereka perlu memperbaiki pagar, karena jika kami menabrak walabi, itu bisa sangat berbahaya bagi hewan itu dan juga bagi kami,” tutur Spaniard.

“Saya melihat pagar ini di trek lurus dan (ukurannya) tidak terlalu tinggi.”

 

Sementara itu, Espargaro menyebut insiden walabi yang hampir mencelakainya sebagai hal yang tidak dapat diterima. Meski #41 mengakui bahwa mencoba menjauhkan burung camar dari sirkuit tak akan pernah mungkin.

“Pada awal (pertemuan) semua orang tertawa. Tapi mereka mengerti itu sangat penting dalam hal keselamatan,” kata rider Aprilia tersebut.

“Bagi saya itu tidak bisa diterima. Itu sangat berbahaya. Mari kita lihat apakah mereka bisa memperbaikinya. Kami meminta mereka untuk menutup lintasan sedikit lebih baik.

“Untuk (kasus) burung, Anda tidak bisa berbuat apa-apa (karena bisa menabrak) burung. Tapi tidak bisa untuk walabi. Jika kemarin saya nyaris menabrak walabi, ketika sedang melaju pada kecepatan 220 km/jam, maka itu dapat terjadi kecelakaan besar.”

Baca Juga:

Local hero Jack Miller memahami masalah keselamatan pembalap perihal keberadaan satwa liar di sekitar Phillip Island. Namun, dia berpendapat, walabi saat FP1 tak mungkin masuk trek sejak berlangsungnya event.

Pilot Ducati itu mengatakan, kemungkinan besar walabi tersebut sudah tinggal lama berdekatan dengan sirkuit, dan merasa takut oleh raungan motor MotoGP.

“Jangan salah paham, sangat berbahaya ada kanguru atau hewan yang melompat-lompat di tengah lintasan balap ketika Anda melaju dengan kecepatan 350 km/jam,” ucap Thriller Miller kepada Motorsport.com.

“Tapi seperti yang saya katakan kemarin dalam Komisi Keselamatan, saya mengerti bahwa tidak ada pagar setinggi enam kaki di sekitar sambungan ini, tetapi kanguru itu tidak masuk begitu saja.

“Saya akan bilang itu (satwa liar) berada di suatu tempat, dan suara mesin 300 tenaga kuda ini meraung (membangunkannya).

“Tidak menyenangkan ada (hewan) di trek balap. Tetapi pada akhirnya, apa yang akan Anda lakukan? Saya yakin tidak ada yang melenggang di atas pagar sekarang, karena pagar setinggi enam kaki. Saya tak berpikir itu masalah yang terlalu besar.”

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, melaju kencang di Phillip Island dengan latar belakang sekumpulan burung camar

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, melaju kencang di Phillip Island dengan latar belakang sekumpulan burung camar

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ketika ditanya apakah Komisi Keselamatan telah menemukan solusi potensial, Miller menegaskan kembali bahwa masalah tersebut, sebagian besar, tidak dapat diselesaikan.

“Pada akhirnya, saat Anda memiliki trek di lokasi ikonik seperti ini, Anda akan selalu memiliki masalah dengan satwa liar,” ucap rider yang namanya baru saja diabadikan di Tikungan 4 sebagai Miller Corner.

“Apakah itu burung camar atau apa pun burung yang tampak seperti dodo, Anda akan selalu memiliki masalah.

“Apa yang akan kita lakukan? Membasmi seluruh pulau?

“Semua orang tahu ketika Anda datang ke Australia, ada satwa liar. Yang harus Anda lakukan adalah berkendara di jalan raya dan lihat (bagaimana ada hewan) yang terbunuh di jalan. Ada banyak hewan di tempat ini dan tidak banyak orang. Ini (Phillip Island) berbeda dengan tempat lain di dunia.”

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia: Pengalaman-Perhitungan Bakal Jadi Pembeda
Artikel berikutnya Dikepung Pembalap Elite, Jorge Martin Tetap Pede Bidik P1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia