Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mir Tidak Bisa Dibandingkan dengan Rossi

Joan Mir mematahkan prediksi dengan menyabet gelar juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki Ecstar. Kombinasi talenta, motor dan tim yang solid jadi kunci.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap asal Spanyol tersebut sukses meraih titel kelas premier pada musim keduanya. Ini sama seperti yang pernah ditorehkan oleh Valentino Rossi.

The Doctor keluar sebagai juara dunia kelas premier pada tahun keduanya, musim 2001 silam. Ketika itu, masih menggunakan motor 2 tak berkapasitas 500cc.

Setelahnya, Rossi sukses mendominasi MotoGP dengan kembali meraih enam gelar. Sosok penting yang berada di balik keberhasilannya adalah Davide Brivio.

Baca Juga:

Orang yang sama turut membantu Joan Mir mengklaim gelar MotoGP. Namun Brivio, yang telah bekerja sama dengan dua juara dunia, tidak bisa membandingkan mereka.

"Tak mudah (melakukan komparasi). Valentino (Rossi) berstatus juara dunia lima kali saat kami mulai bekerja sama (2004)," ujar Brivio seperti dikutip Motorsport.com.

"Ketika itu, dia sudah kaya pengalaman (bersama Honda). Sedangkan Joan (Mir) datang bergabung dengan kami (Suzuki) sebagai rookie. Namun, dia sangat bertalenta."

Membandingkan keduanya juga mustahil dilakukan jika melihat era dan lingkungan yang mengelilingi. Tetapi, Brivio merasa Mir di jalur tepat untuk meniru sukses Rossi.

Prinsipal Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, berselebrasi dengan pembalap Joan Mir setelah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Prinsipal Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, berselebrasi dengan pembalap Joan Mir setelah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari segi usia, perjalanan Mir di MotoGP masih panjang. Ia baru 23 tahun. Artinya, sang pembalap memiliki peluang besar menambah koleksi gelar juara dunia.

"Untuk sekarang, mereka tidak bisa dikomparasi. Bagi Joan ini baru permulaan. Kami masih harus melihat bagaimana kelanjutannya di masa depan," tutur Brivio.

"Mungkin butuh dua, tiga atau empat tahun seorang pembalap dapat menjadi dewasa dan stabil. Yang jelas, dengan awal yang bagus, dia akan punya masa depan cerah."

Mir telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Suzuki pada Mei lalu. Sang juara dunia dipastikan bakal membela pabrikan Jepan itu hingga MotoGP 2022.

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kedua dari kanan), mendapatkan ucapan selamat dari rival-rivalnya, termasuk rider veteran MotoGP, Valentino Rossi (kiri).

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kedua dari kanan), mendapatkan ucapan selamat dari rival-rivalnya, termasuk rider veteran MotoGP, Valentino Rossi (kiri).

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aprilia RS-GP 2021 Pakai Mesin dan Aerodinamika Baru
Artikel berikutnya Soal Juara Dunia MotoGP, Mir Tak Butuh Pengakuan Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia