Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lontaran kekesalan Vinales kepada Yamaha

Hanya finis kedelapan di Mugello, Maverick Vinales pun kesal. Ia mendesak Yamaha atas janji untuk menyediakan motor pemenang balapan MotoGP.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Mengawali balapan dari grid ketiga, Minggu (3/6), pembalap Spanyol itu justru melorot turun dan terlempar keluar dari 10 besar selepas start. Di saat rekan setim Valentino Rossi mampu podium, Vinales harus puas menerima hasil posisi kedelapan.

Tak hanya itu saja. Ia menghabiskan sebagian besar MotoGP Italia dengan bertarung melawan pembalap Angel Nieto Team, Alvaro Bautista. Tentu bukan pemandangan yang menarik ditonton, terlebih jika mengingat Vinales memenangi balapan 2017.

“Ketika saya menandatangani kontrak dengan Yamaha, mereka menjanjikan saya sebuah motor untuk menang. Sudah waktunya untuk menunjukkan bahwa motor ini bisa menang,” ketusnya.

“Saya berharap Yamaha dapat memecahkan masalah ini, karena ketika Anda dengan satu motor yang mereka janjikan untuk menang, Anda ingin menang – bukan memenangi setiap balapan, tetapi untuk berada di sana.

“Saya bisa berada di sana dengan level yang saya miliki, level yang kami tunjukkan [dalam latihan dan kualifikasi]. Tapi dalam balapan, semuanya berjalan [salah].

“Saya harap Yamaha menerima pesan itu, karena mereka menjanjikan saya sebuah motor untuk menang, bukan [posisi] ketujuh atau bertarung dengan satelit Ducati,” papar Vinales.

VIDEO: Top 10 Highlights Race MotoGP Italia 2018

 

 

Ditanya apakah menyesal telah memperbarui kontrak bersama Yamaha begitu awal, ia menjawab tegas: “Tidak, tidak.

“Sejujurnya, ketika Anda melihat ritme saya pada Sabtu, saya mampu di depan bahkan tanpa kepercayaan diri. Ketika saya mendapatkan kembali kepercayaan, saya bisa berada di pole, saya bisa membuat catatan waktu sangat bagus.

“Masalahnya ada saat balapan. Latihan baik, balapan buruk. Ini cukup aneh karena ketika saya di Suzuki dalam balapan, kami selalu membuat langkah besar. Sekarang saat balapan, sepertinya level kami selalu turun,” ucapnya.

Kendati finis kedelapan, Vinales bertengger pada tiga besar klasemen sementara atau selisih 28 poin dari Marc Marquez, serta terpaut lima poin di belakang Rossi.

“Seperti yang saya katakan, saya di Yamaha untuk menang. Mari kita lihat apakah dari sini sampai akhir musim kami bisa meningkat dan bisa menang,” imbuhnya.

“Kami selisih 28 poin dari Marc, masih ada peluang. Bahkan ketika semuanya memburuk, kejuaraan tidak akan lepas. Bagi saya, ini berarti kami harus bereaksi dan kami harus menemukan solusinya sekarang.

“Ini satu tahun atau lebih sejak kami mengalami masalah. Mereka [Yamaha] memiliki kesempatan untuk memenangi gelar, mereka memiliki dua pebalap yang bisa merebut titel,” ucap Vinales.

Laporan tambahan oleh Willy Zinck

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebabkan Nakagami terjatuh, Pedrosa sadari kesalahannya
Artikel berikutnya Honda coret Pedrosa dari line-up 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia