Motor Masih Bermasalah, Pol Espargaro Berharap Akhir Pekan Mulus
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, menginginkan akhir pekan yang lebih bersahabat dalam MotoGP Inggris.
Keluhan soal kinerja RC213V plus ban belakang Michelin makin kencang diutarakan para rider Honda selama beberapa waktu terakhir.
Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, bahkan tak mampu bangkit. Apalagi setelah lengannya baru pulih dari cedera.
The Baby Alien berandai-andai kalau saja tidak ada keterbatasan fisik, pastinya bisa menaklukkan motor edisi 2021 tersebut.
“Saya kira Marc versi sebelum cedera pastinya dapat lolos untuk titel dengan motor ini. Pastinya, Anda tidak bisa menang sebanyak seperti pada 2019 (ia menyapu 12 kemenangan), tapi Anda dapat bertarung untuk Kejuaraan Dunia dan sangat sering, di antara tiga teratas,” ujar Marquez.
Ketika diminta menanggapai komentar rekan setimnya, Espargaro yang baru bergabung delapan bulan, sadar dengan masalah pada motor. Namun, ia tidak tahu seberapa parah problem dibanding tahun sebelumnya.
“Saya tidak tahu, saya tidak punya bola kristal untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan dengan motor ini. Yang saya tahu dan lihat apa yang telah terjadi, dan faktanya bahwa ini membuat kami menanggung semua,” ia menuturkan.
“Saya tidak punya pengalaman sembilan tahun dengan Honda. Saya tidak tahu motor tahun sebelumnya untuk dibandingkan. Saya tahu apa yang terjadi sekarang dan bahasan dengan para pembalap lain.
“Saya sudah bicara dengan Taka (Nakagami) dan katanya, tahun lalu, dia melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sekarang. Tahun lalu, dia mencapai podium beberapa kali dan sekarang bahkan tidak bisa mendekati.”
Tersirat sedikit rasa pesimistis melihat fakta tak ada satu pun wakil Honda yang bisa tembus 10 besar klasemen.
“Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan motor ini, tapi saya tahu yang sudah dilakukan dan saat ini, tak ada satu pun yang bertarung untuk titel,” ia menuturkan.
Kendati demikian, Espargaro berusaha untuk menjaga semangatnya tetap tinggi jelang penampilan di Silverstone. Hanya itu, yang bisa dilakukannya di tengah kendala pada motor dan ancaman cuaca.
“Di Silverstone, dengan temperatur rendah dan permukaan aspal baru, di beberapa bagian sirkuit, kami bisa mendapat traksi berlebihan. Angin akan membuat motor menderita dengan aerodinamika besar dan ada pothole. Itu tidak terlalu berpengaruh kepada kami,” ujarnya.
“Jadi saya mengharapkan akhir pekan yang bagus atau setidaknya membaik daripada yang terakhir kali, tidak sangat rumit.”
Mengenai evolusi pengembangan motor, Marc Marquez masih jadi acuan terleas dari pencapaian kurang memuaskan di trek.
“Pembalap cepat adalah salah satu yang seharusnya punya tongkat komando dan jika Marc yang terkencang, kami semua harus pergi ke arah sama. Ini adalah hal paling cerdas untuk pabrikan, sesulit mungkin,” ia mengungkapkan.
“Jika pembalap lain, dengan rute lain, bisa melaju sekencang mungkin atau sangat dekat. Itu dapat dinilai, tapi sekarang segalanya tidak berjalan dengan baik dan Marc masih yang paling cepat. Jadi yang paling baik melanjutkan perjalanannya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.