Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Mugello menjadi panggung kejayaan pembalap Italia

Tiga balapan di tiga kelas, semuanya dikuasai para pembalap Italia. Andrea Dovizioso, Mattia Pasini dan Andrea Migno berjaya di Mugello.

Andrea Dovizioso, Andrea Migno dan Mattia Pasini

Andrea Dovizioso, Andrea Migno dan Mattia Pasini

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Keberhasilan tiga pembalap tuan rumah memenangi Grand Prix Italia merupakan kali pertama sejak 2008. Kala itu, ketiga balapan dimenangi Valentino Rossi (MotoGP), mendiang Marco Simoncelli (250cc) dan Simonce Corsi (125cc).

Podium: Race winner Andrea Migno, Sky Racing Team VR46
Selebrasi podium Andrea Migno, Sky Racing Team VR46

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Kemenangan perdana Migno

Pembalap Sky Racing Team VR46 ini mengawali balapan dari posisi start ke-12. Selepas start, nama Migno tak masuk dalam pertarungan di barisan depan. Bahkan ketika memasuki pertengahan lap, ia masih tercecer di luar 10 besar.

Pada Lap 5, Migno mulai muncul sebagai penantang kuat ketika memimpin di depan Tatsuki Suzuki dan rookie Ayumu Sasaki. Sempat kehilangan posisi pada tiga lap berikutnya, tapi Migno kembali merebut posisi pertama di depan Fabio Di Giannantonio.

Sepanjang lap terakhir, Migno mendapat tekanan kuat dari rekan kompatriotnya itu. Namun, anak didik Valentino Rossi ini akhirnya berhasil mencetak kemenangan perdana di Moto3.

“Hari paling indah dalam hidup saya. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan momen ini. Memenangi balapan pertama dalam karier saya di Mugello, di depan fans luar biasa adalah mimpi yang melebihi ekspektasi,” tukasnya.

“Terima kasih kepada keluarga, Sky Racing Team VR46 dan VR46 Riders Academy. Saya juga ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Marco Simoncelli dan Nicky Hayden.”

Podium: Race winner Mattia Pasini, Italtrans Racing Team race
Selebrasi podium Mattia Pasini, Italtrans Racing Team race

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Pasini ulangi kejayaan delapan tahun lalu

Di kelas Moto2, Pasini tampil solid. Ia start ketiga, tapi tak butuh waktu lama untuk menyodok naik di posisi kedua di belakang pemuncak klasemen sementara Franco Morbidelli.

Satu lap kemudian, Pasini telah mengambil alih posisi terdepan dari Morbidelli. Akan tetapi, ia mendapat perlawanan ketat dari Alex Marquez dan Thomas Luthi. 

Duel ketiga pembalap berlanjut hingga lap terakhir. Sempat kehilangan posisi dari Luthi dan turun di posisi ketiga, Pasini berhasil melakukan aksi overtaking mengesankan dengan menyalip Marquez dan Luthi beberapa meter sebelum garis finis. 

“Bisa menang di Mugello itu rasanya istimewa. Saya sangat senang setelah balapan seperti ini, terutama ketika semua orang hilang kepercayaan kepada saya,” tandasnya.

“Tapi saya tetap percaya diri, bekerja keras dan tidak pernah menyerah. Saya masih di sini dan saya sangat senang.”

Podium: Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team
Selebrasi podium Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Dovizioso bawa Ducati ke puncak

Mungkin tak ada yang menduga, bahwa Dovizioso yang akan mempersembahkan kemenangan untuk Ducati di Mugello. Kemenangan sang pembalap juga terasa mengejutkan, karena ia sempat sakit keracunan makanan sebelum balapan.

Nyatanya, Dovizioso mampu tampil impresif sepanjang 23 lap. Berduel sengit melawan rekan setim Jorge Lorenzo, serta duo pabrikan Yamaha: Valentino Rossi dan Maverick Vinales.  

Momentum kemenangan terjadi ketika akan memasuki Lap 15. Ia menyalip Vinales di trek lurus, dan terus menjaga keunggulan hingga akhirnya finis lebih dulu. Dovizioso menjadi pembalap Italia pertama yang menang di Mugello dan dengan motor Ducati.

“Hari yang sangat aneh bagi saya. Bagian teranehnya adalah kemenangan. Saya tidak punya energi. Kami tidak menjalani warm-up. Tapi untungnya kami tidak punya sesuatu untuk dicoba, karena situasi kami (dengan motor) sangat bagus,” paparnya.

“Dan saya juga tidak punya energi sebelum balapan. Saya ketakutan. Saya takut akan kehabisan energi selama balapan. Tapi kenyataannya, saya mampu melaju cepat dalam cara yang halus. Bagi saya itu perbedaan besar sepanjang balapan, untuk berada di belakang Maverick.

“Pada 10 lap terakhir, saya memutuskan untuk menyalip dia tanpa menggunakan strategi. Dan setelah itu, saya menyadari pembalap lain tidak punya kecepatan untuk lebih cepat. Jadi, saya fokus pada ritme dan kecepatan diri sendiri.”

Akhir pekan ini, MotoGP akan bertolak menuju seri ketujuh di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Apakah para pembalap Italia dapat kembali berjaya? Atau justru giliran rombongan Spaniard yang mengklaim podium teratas?

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Iannone berharap sasis baru tingkatkan performa GSX-RR
Artikel berikutnya Crutchlow heran tentang keluhan chicane Catalunya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia