Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Naik podium, Vinales tak mengira sempat tercecer

Start buruk masih saja mendera Maverick Vinales. Kendati mampu menggenggam finis ketiga di Sachsenring, ia sadar harus memperbaiki gaya balapnya.

Third place Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Terlambat panas. Kalimat ini seolah identik dengan sang pembalap Yamaha. Mengawali balapan MotoGP Jerman dari grid keempat, Vinales melorot pada posisi kelima selepas start, Minggu (15/7). Ia bahkan dilewati Cal Crutchlow, kemudian Andrea Dovizioso, memaksanya menghuni urutan ketujuh.

Setelah terjatuhnya Crutchlow pada Lap 10, posisi Vinales membaik. Namun pembalap Spanyol itu harus berduel melawan Alvaro Bautista demi perebutan tempat enam besar. Dan walau bangkit menjelang lap-lap akhir, jaraknya sudah terpaut jauh dari Marc Marquez, serta Valentino Rossi.

“Saya mempersiapkan dengan sangat baik pada 10, 15 lap terakhir, tetapi sebenarnya saya tidak menyangka untuk berada di posisi ketujuh. Saya berharap berada di depan sana, mencoba untuk bertarung,” ucap Vinales dalam konferensi pers usai balapan.

“Yang pasti, masih ada waktu untuk bekerja, mencoba menjadi lebih kuat. Menurut saya, pada saat ini, kami memulihkan feeling di mana saya bisa cepat di akhir. Kami perlu memperbaiki gaya balap agar cepat di awal.

Ditanya apakah lap-lap awal di Sachsenring sama seperti saat balapan Catalunya, Vinales mengiyakannya. “Pastinya, sangat mirip. Grip sangat rendah di awal balapan, dan meningkat lap demi lap. Jujur, ini aneh, tapi seperti inilah,” ujarnya.

“Bagaimanapun, hari ini saya menggunakan titik kuat dari Yamaha saya di lintasan menurun untuk mencoba menyalip (para pembalap) Ducati,” tandas pembalap berusia 23 tahun tersebut.

Finis ketiga pada MotoGP Jerman merupakan podium ketiga bagi Vinales pada musim ini. Hasil yang jelas terbilang positif, mengingat rekan setim Rossi turut menyumbang posisi kedua, yang tak lain merupakan podium ganda bagi Yamaha di Sachsenring.

“Ya, pasti ada baiknya memiliki hasil yang sedikit lebih konsisten. Tapi saya pikir di sini untuk naik podium di Sachsenring, tahun lalu kami sangat menderita, dan tahun ini tampaknya jauh lebih baik,” tuturnya.

“Saya pikir motor kami cukup berkembang, tetapi masih ada langkah-langkah yang harus dilakukan, juga dari sisi saya. Jadi, tunggu saja (di) Brno (nanti),” pungkas Vinales.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Third place Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team, second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, third place Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Ini adalah balapan terbaik saya
Artikel berikutnya Hanya finis keempat, Petrucci kecam Lorenzo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia