Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nakagami Terbantu Marquez Sepanjang MotoGP 2020

Kendati gagal meraih podium MotoGP perdananya, Takaaki Nakagami menjalani musim yang apik pada 2020. Pembalap LCR onda itu mencatatkan rapor terbaiknya di kelas premier.

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Gold and Goose / Motorsport Images

Nakagami mengakhiri MotoGP 2020 di posisi ke-10 klasemen akhir dengan 116 poin. Ini adalah kali pertama ia mampu menembus 10 besar sejak debut di kelas utama pada 2018.

Selain itu, MotoGP musim lalu pembalap Jepang tersebut mampu melewati 100 poin juga untuk pertama kalinya. Yang pasti, secara statistik, Nakagami terus memperlihatkan progres.

Pada 2020, rapornya lebih baik dibandingkan 2019 (posisi 13, 74 poin) dan 2018 (peringkat 20, 33 poin). Perkembangan Nakagami terbantu pembalap Repsol Honda Marc Marquez.

Bukan rahasia bahwa musim ini sang rider memakai data milik juara dunia MotoGP enam kali tersebut untuk melihat bagaimana caranya menjinakkan motor RC213V.

Baca Juga:

Nakagami mengaku dirinya berusaha belajar dari Marquez di segala aspek. Namun yang paling utama adalah pengereman. Menurutnya, ini bagian paling sulit.

"Saya bukan juara dunia dan tidak pernah memenangi balapan atau podium MotoGP. Saya sudah tiga tahun di sini dan belum meraih hasil bagus," ujar Nakagami kepada MotoGP.com.

"Jadi saya selalu mencoba meningkatkan diri, gaya balap dan set-up motor. Karenanya, dari tahun pertama saya selalu melihat data. Kebiasaan itu tidak berubah."

"Saya melihat data Marc (Marquez) karena dia sangat paham bagaimana mengendalikan motor (RC213V), khususnya musim 2019. Saya ingin tahu caranya melakukan itu."

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari data Marquez, banyak hal dan trik yang kemudian dipelajari oleh Nakagami. Namun hal tersebut tidak mudah diaplikasikan ketika balapan. Ia butuh waktu.

"Saya melihat banyak trik pengereman, mid-corner, keluar tikungan, dan masih banyak lagi. Tentu itu bukan perkara mudah, untuk meniru," tutur Nakagami.

"Tim (LCR Honda) banyak membantu saya untuk memahaminya. Perlahan saya merasa dalam beberapa lap, saya menemukan diri saya menggunakan 'gaya balap Marc'."

"Saya mampu mengerem motor dengan mudah dan mendapatkan feedback lebih dari sisi depan. Kini itu sudah natural menjadi gaya saya di dalam trek," ia menambahkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Miller: Istirahat Panjang Layak Didapatkan
Artikel berikutnya Mir: Segalanya Seperti Sudah Ditakdirkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia