Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Miguel Oliveira: Aprilia Sedikit Lebih Stabil daripada Ducati

Miguel Oliveira berhasil memenuhi target finisnya di MotoGP Inggris, Minggu (7/8/2022). Ia pun sempat mengamati performa dua motor rivalnya dan memberikan penilaian singkat.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing tersebut memulai balapan 20 lap di Sirkuit Silverstone dari grid ke-13. Dengan mampu finis di P6, pembalap asal Portugal tersebut sudah memenuhi targetnya. Ia bahkan hampir merangsek ke lima besar.

Dengan tambahan 10 poin dari GP Inggris, Oliveira juga masih di P10 klasemen pembalap, tiga tingkat di bawah rekan setimnya Brad Binder yang hanya merebut 5 poin dari Silverstone (finis P11).

“Balapan berlangsung bagus bagi kami. Kami merasa kuat sepanjang akhir pekan. Seperti target kami pada Sabtu, inilah posisi yang bisa kami perjuangkan,” tutur Oliveira seusai balapan.

Namun begitu, menjelang balapan berakhir, Oliveira berpikir jika posisi startnya jauh lebih baik daripada ke-13, mungkin dengan performa seperti di Silverstone hasilnya akan berbeda.

“Kualifikasi masih menjadi faktor yang sangat memengaruhi hasil-hasil balapan kami. Tetapi saya senang dengan finis P6 di Inggris. Ini menjadi start bagus untuk paruh kedua musim. Saya berharap kami bisa merebut hasil seperti ini di beberapa balapan ke depan,” ucapnya.

Pemenang MotoGP Indonesia tersebut menjelaskan, kunci suksesnya di Silverstone adalah keberhasilan mendapatkan suhu ideal untuk ban belakang yang berkompon keras (hard).

Baca Juga:

Oliveira mengaku, sampai menjelang balapan GP Inggris, ia dan tim masih ragu dengan pilihan ban. Ia dan tim tahu KTM RC16 bekerja bagus dengan ban hard. Namun, dengan cuaca seperti Silverstone, agak sulit mendapatkan suhu ideal.

“Kepala kru (crew chief) saya, Paul Trevathan, bekerja sangat luar biasa. Mereka memberikan saya semua informasi dan menyerahkan keputusan kepada saya. Jadi, saya merasa lepas saat memiliki ban hard,” tutur Oliveira, seperti dikutip Speedweek.

“Sebagian besar pembalap Ducati juga memilih ban itu (keras). Saya merasa jika memiliki riding style serupa mereka, ban ini akan mampu bekerja maksimal.

“Waktu saya yang bagus di beberapa lap akhir menunjukkan bila keputusan soal ban itu tepat. Itulah mengapa saya sangat senang dengan hasil GP Inggris ini.”

Menjelang finis, Miguel Oliveira juga sempat melibas peringkat kedua klasemen Aleix Espargaro. Pembalap Aprilia Racing tersebut akhirnya harus puas finis di posisi kesembilan.

Oliveira sendiri diisukan makin dekat ke WithU RNF Racing Team yang musim depan akan beralih ke Aprilia (dari Yamaha). Oliveira pun disinggung soal penilaian tentang “calon motornya” di MotoGP 2023 tersebut.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team, Jack Miller, Ducati, saat bersaing di sebuah tikungan Sirkuit Silverstone saat lomba MotoGP Inggris.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team, Jack Miller, Ducati, saat bersaing di sebuah tikungan Sirkuit Silverstone saat lomba MotoGP Inggris.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Sebetulnya sulit (menilai performa Aprilia RS-GP) karena para pembalapnya memiliki gaya mengendarai motor (riding style) yang berbeda. Yang jelas, Aprilia bagus di tikungan. Kecepatannya juga impresif,” tutur Oliveira.

“Dalam situasi balapan, perbedaan di antara motor agak sulit dinilai karena relatif berimbang, daripada saat malibas satu lap (untuk kualifikasi, misalnya).

“Saat ini, ada banyak motor dengan kecepatan nyaris sama. Aprilia terlihat seperti motor sempurna, mungkin sedikit lebih stabil daripada Ducati.”

Miguel Oliveira sendiri terlihat diplomatis saat disinggung seperti apa kekurangan dan kelebihan KTM RC16 andalannya saat ini.

“Sulit untuk dijelaskan. Kami memerlukan motor yang lebih baik untuk kualifikasi, sungguh. Untuk balapan, motor kami terbilang cukup bagus,” tutur pemenang empat Grand Prix kelas MotoGP tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masukan Dua Legenda Kunci di Balik Kemenangan Francesco Bagnaia
Artikel berikutnya Miller Klaim Lebih Tangguh pada Paruh Musim Kedua MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia