Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Oliveira: KTM seperti Tabrak Tembok

Miguel Oliveira menyatakan KTM seperti menabrak dinding ketika menilik performa motornya selama tes pramusim MotoGP 2021, di Sirkuit Losail.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap, yang mengumpulkan dua kemenangan musim lalu tersebut, kurang bersinar dalam dua sesi uji coba. Ia berakhir di urutan ke-16 rider tercepat setelah torehannya terpaut 1,343 detik dari Jack Miller (Ducati) yang memimpin daftar, 1 menit 53,183 detik.

Padahal, pembalap tercepat KTM itu menggunakan RC16 versi baru. Bersama Aprilia, pabrikan Austria itu masih boleh merilis motor termutakhir, sementara rival lain mesti mematuhi engine freeze.

Meski menemukan feeling bagus dengan RC16 2021, Oliveira merasa kurang puas. Kondisi lintasan sirkuit tersebut makin menyulitkan manuver KTM.

“Saya merasa baik di atas motor sejujurnya. Sayangnya, perasaan saya tidak merefleksikan waktu lap,” ujarnya, Kamis (11/3/2021).

“Saya merasa potensi untuk melaju kencang kemarin. Kami hanya tidak bisa mencocokkan paket terbaik kami di sektor terbaik. Saya kira masih jauh dari performa top dan memang benar di sini, kami makin menderita.”

Beragam perbaikan yang dilakukan sepanjang tes pramusim, tidak cukup untuk mendongkrak kecepatan sehingga bisa bersaing di posisi depan. Mereka menutup sesi itu dengan tumpukan pekerjaan rumah.

Baca Juga:

“Tapi kami melakukan segalanya agar bisa mendapat solusi bagus dan mengekstraksi kemampuan maksimal dari paket ini,” Oliveira melanjutkan.

“Ini adalah perasaan umum, sepertinya kami menabrak sebuah dinding. Tak masalah apa yang telah kami perbuat terhadap motor. Kami dapat membuatnya lebih baik, tapi jelas tidak di sana.

“Sangat sulit menang dengan setiap perubahan yang dilakukan di mana-mana. Jadi ini adalah momen sulit.”

Pembalap Portugal tersebut menegaskan tim tidak akan menyerah usai menghadapi beragam problem. Mereka malah terpacu untuk giat mencari solusi.

“Kami tidak menyerah. Memang benar, kami mencoba dua bagian dan ketika Anda hanya fokus pada setelan motor sendiri lebih mudah, tapi ada banyak pekerjaan campuran di sini,” tutur Oliveira.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Sementara itu, rekan setimnya, Brad Binder mengungkapkan bahwa tata letak sirkuit di Qatar itu menghambat KTM saat akan mengerem mendadak dan berbelok.

“Saya pikir, faktanya Qatar mungkin tidak cocok untuk motor kami, terutama gaya di sini seperti Anda harus mengerem dengan ringan, melepaskannya, menjaga kecepatan dan aliran,” ucapnya.

“Padahal, KTM kami sangat bagus kala berbelok dengan rem depan di tangan, dan motor berhenti. Di sini, tidak ada banyak kesempatan untuk menggunakan kelebihan terbesar kami, dan saya kira trek sedikit rumit bagi kami. Tapi kami sudah punya beberapa ide dan kami percaya mampu menaikkan permainan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dorna Apresiasi Langkah Qatar Tawarkan Vaksin Covid-19
Artikel berikutnya Realistis, Tech3 Urung Bidik Lima Besar di MotoGP 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia