Oliveira membuat bos Tech 3 terkesan
Walau tak mendulang poin saat putaran pembuka MotoGP Qatar, Herve Poncharal tetap memuji penampilan rookie Miguel Oliveira.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bersama dengan Francesco Bagnaia, Joan Mir dan Fabio Quartararo, Oliveira berstatus debutan di kelas premier musim ini. Dibandingkan ketiga rekannya, sosok pembalap Portugal itu memang tidak begitu mencolok. Pun demikian, kiprahnya layak dinantikan.
Kali pertama menggeber KTM di Sirkuit Losail, Oliveira mampu mengungguli rekan setim Hafizh Syahrin – bahkan boleh dibilang performanya jauh lebih baik saat berada di atas RC16. Dan hasilnya, ia finis ke-17, sebaliknya El Pescao paling buncit.
“Secara keseluruhan, saya akan mengatakan kami melakukannya dengan baik. Miguel kualifikasi bersama Pol (Espargaro), mengingat pembalap pabrikan adalah referensi kami. Sayangnya, motornya mogok di grid; kejadian yang hampir tidak disadari setelah apa yang terjadi dengan Fabio (Quartararo),” ungkap Poncharal kepada MotoGP.com.
“Tapi tidak seperti dia, Miguel bisa melaju sebelum pit lane ditutup. Jadi, dia masih bisa start di grid belakang dan saya akui dia menyerang selepas start, karena dia sudah melewati delapan (pembalap) di tikungan pertama.
“Dia kemudian melewati kedua pembalap pabrikan, serta Jorge Lorenzo hingga mencapai posisi ke-11. Namun dia mungkin terlalu banyak menggunakan bannya dan akhirnya menemukan dirinya dalam masalah...katakanlah, kurang pengalaman.
“Sedangkan mengenai motor, performanya cukup bagus, meski masih banyak yang harus dikerjakan. Miguel memiliki feeling sangat baik. Bagaimanapun, saya sangat terkesan dengan kecepatan, ketenangan dan kemampuannya untuk menganalisis!”
Putaran kedua MotoGP baru akan bergulir lagi pada 31 Maret mendatang. Sembari menunggu balapan berikutnya, Poncharal menambahkan, Termas de Rio Hondo bakal menawarkan hal baru bagi kedua pembalapnya, terutama Oliveira.
“Kami akan terus bergerak maju serta mengidentifikasi motor sedekat mungkin dengan duet pabrikan: Johann (Zarco) dan Pol, mengingat Miguel bahkan dengan mereka di Qatar,” ucap pria asal Prancis itu.
“Targetnya adalah mencetak poin. Ini tidak akan mudah, apalagi jika melihat level grid. Gap sangat ketat, membuat olahraga kami semakin menarik tahun ini. Tapi kami akan berjuang dan secara keseluruhan kami gembira setelah Qatar.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments