Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Optimisme Dovizioso atas performa Desmosedici GP17

Pemuncak klasemen sementara Andrea Dovizioso meyakini, Ducati kini bisa kompetitif di setiap trek, usai memetik kemenangan dalam tiga balapan terakhir.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team

Finis kelima di Assen mengantarkan Dovizioso ke puncak klasemen, menggusur Maverick Vinales yang terjatuh, dan turun di peringkat kedua.

Sedangkan pembalap satelit Danilo Petrucci finis kedua, terpaut 0,063 detik di belakang Valentino Rossi.

Fakta balapan Assen berlangsung dalam kondisi dingin dan lembab, membuat Dovizioso percaya, bahwa Ducati tak perlu lagi khawatir tidak kompetitif di trek tertentu.

“Apa yang kami konfirmasikan dalam tiga balapan terakhir adalah kami kompetitif di tiga kondisi yang sepenuhnya berbeda. Tapi setiap akhir pekan benar-bener cerita berbeda,” ucap Dovizioso.

“(Sachsenring) adalah trek berbeda, yang biasanya tidak baik untuk kami, dan di sana juga ada aspal berbeda. Tapi jika Anda melihat ini dalam cara yang positif, maka apapun mungkin terjadi.

“Jadi, saya akan menghadapi akhir pekan ini begitu tenang dan fokus untuk bekerja secara terbaik. Saya sebelumnya khawatir (tidak kompetitif di Assen), tapi saya tidak khawatir lagi.”

Dovizioso hanya unggul tipis empat poin atas Vinales di klasemen. Pembalap Italia itu unggul tujuh dan 11 poin atas Rossi dan Marc Marquez.

Ini pertama kalinya pembalap Ducati memimpin klasemen sejak 2009. Dan fakta ini membuktikan tim dapat mempertahankan tantangannya.

“Jika setelah delapan seri Anda memimpin kejuaraan, itu berarti Anda punya segalanya untuk bertarung, karena tidak ada orang di sini yang memberi Anda sesuatu. Ini tidak seperti memimpin setelah seri kedua atau ketiga,” papar Dovizioso.

“Sekarang kami melihat situasi di Ducati yang belum pernah kami lihat dalam lima tahun saya di sini. Kami tidak hanya meraih hasil karena kesalahan pembalap lain, kami datang melalui perbaikan dan kerja keras.

“Tapi kami tidak boleh lupa diri dan terus bekerja memperbaiki titik kelemahan motor.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pemerintah tolak proposal pendanaan Circuit of Wales
Artikel berikutnya MotoGP Jerman: Barbera ungguli Marquez di FP2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia