Dinilai Terlalu Ambisius Saat Overtaking, Fabio Quartararo Dihukum
FIM MotoGP Steward Panel menjatuhkan long lap penalty yang harus dijalani Fabio Quartararo dalam balapan MotoGP Inggris di Silverstone pada 7 Agustus mendatang.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini layak disematkan kepada El Diablo. Selain harus menelan pil pahit di Assen, sang juara dunia bertahan juga dianggap bersalah atas insiden dengan Aleix Espargaro.
Ketika tengah berupaya mengejar Francesco “Pecco” Bagnaia, Quartararo masuk ke sisi dalam di Tikungan 5. Alih-alih dapat melewati Espargaro, manuver overtaking-nya justru menyebabkan keduanya meluncur ke gravel.
Espargaro setidaknya masih beruntung. Spaniard mampu mempertahankan keseimbangan dan melanjutkan perlombaan. Bahkan, pembalap Aprilia Racing itu tampil gemilang lantaran berhasil mengemas finis keempat.
Tetapi, sebaliknya Quartararo bernasib sial. Walau bertahan di posisi paling buncit, sempat masuk pit serta kemudian mengikuti balapan lagi, rider Yamaha ini malah tersungkur untuk kali kedua di tikungan yang sama.
Buntut dari insiden dengan Espargaro, FIM MotoGP Steward Panel segera melakukan investigasi. Diputuskan bahwa Quartararo bersalah dan harus bertanggung jawab atas aksi yang dilakukannya pada Lap 5 tersebut.
“Saat balapan MotoGP di Motul TT Assen, sebuah insiden antara #20 Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan #41 Aleix Espargaro (Aprilia Racing) membuat pembalap #20 jatuh dan kontak dengan #41 di Tikungan 5,” bunyi pernyataan resmi, Minggu (26/6/2022).
“FIM MotoGP Steward Panel menilai Quartararo terlalu ambisius dalam mencoba menyalip Aleix Espargaro. Pembalap #20 tidak dalam posisi untuk menyelesaikan gerakan dengan sukses dan kemudian jatuh, menyebabkan kontak dengan #41 dan memaksanya melebar.
“Tindakan menghindar yang dilakukan oleh Aleix Espargaro memungkinkannya untuk menghindari tabrakan dan bergabung kembali. Namun demikian, balapannya juga terpengaruh.
“Quartararo mendapat Long Lap Penalty untuk balapan MotoGP di Monster Energy British Grand Prix.”
Pulang membawa nol poin, keunggulan Quartararo terpangkas menjadi 21 angka dari Espargaro. Selain itu, dia berjarak 66 poin atas Bagnaia yang sekarang menembus empat besar klasemen sementara.
Hasil mengecewakan Quartararo melengkapi raihan buruk Yamaha pada MotoGP Belanda. Franco Morbidelli dan rookie Darryn Binder mencatatkan gagal finis, sedangkan Andrea Dovizioso hanya mampu menduduki P16.
“Saya melakukan kesalahan rookie. Baru lap ketiga dan saya menyerang seperti lap terakhir. Itu sepenuhnya kesalahan saya. Saya minta maaf kepada Aprilia dan Aleix karena membuatnya keluar lintasan. Itu adalah kecelakaan balap” tutur Quartararo melansir laman Yamaha.
“Saya masuk pit karena saya merasa ada masalah, tetapi tim menyuruh saya untuk melanjutkan karena seharusnya hujan turun. Tapi kami (malah) jatuh lagi.
“Saya merasa cukup beruntung tidak merusak apa pun. Saya bisa menyelamatkan momen pertama. Tetapi begitu saya melaju, saya jatuh lagi. Saya (juga) merasa agak sakit di bahu.
“Tapi ini salah saya. Saya bisa saja mendapatkan hasil yang lebih baik ketimbang crash pada lap ketiga dan (kemudian) crash lagi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.