Para Pembalap di Balik 500 Podium Suzuki di World GP
Sudah 60 tahun lebih Suzuki terlibat dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor (World Grand Prix). Posisi kedua Alex Rins di MotoGP Amerika lalu menjadi podium ke-500 Suzuki.
Suzuki memiliki sejarah panjang di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pada 2020, pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut merayakan 100 tahun berdirinya perusahaan plus 60 tahun keterlibatan mereka di ajang balap motor dunia.
Masih pada 2020, Joan Mir berhasil memberikan gelar juara dunia ke-16 bagi Suzuki, atau yang keenam di kelas premier (500cc/MotoGP).
Dua tahun berselang, Suzuki meraih milestone lain di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat. Posisi kedua yang direbut Alex Rins di MotoGP Amerika menjadi podium ke-500 Suzuki di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Kevin Schwantz, Lucky Strike Suzuki, saat berlomba di kelas 500cc GP Australia 1993.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sukses Suzuki dimulai pada 1960 di Isle of Man TT. Pada debut mereka di balap motor dunia tersebut, seluruh tiga motor Suzuki mampu finis di “Mountain Course”.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 4 Juni 1962, Ernst Degner memberikan podium pertama untuk Suzuki di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Turun dengan Suzuki RM62 di kelas 50cc, Degner memenangi Isle of Man yang saat itu menjadi salah satu putaran di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Pembalap asal Jerman itu pun akhirnya menjadi juara dunia pertama Suzuki setelah menjadi yang terbaik di kelas 50cc pada 1962. Masih pada 1962, Suzuki merebut kemenangan pertamanya di kelas 125cc lewat pembalap Selandia Baru, Hugh Anderson.
Setahun kemudian, atau baru musim kedua Suzuki turun penuh di kejuaraan dunia, Anderson merebut gelar kelas 50cc dan 125cc. Dua tahun kemudian, Anderson kembali memenangi gelar juara dunia buat Suzuki di kelas-kelas kecil mesin 2-tak (dua langkah).
Barry Sheene, Suzuki, beraksi di lomba kelas 500cc GP Swedia 1976.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Tiga tahun kemudian, Suzuki merebut podium ke-100 di Finlandia lewat Anderson. Beberapa tahun berselang, podium ke-200 di Grand Prix direbut Suzuki lewat pembalap Finlandia Teuvo ‘Tepi’ Lansivuori.
Pada dekade berikutnya, Suzuki merebut podium ke-300 atas nama Marco Lucchinelli pada 1980. Kevin Schwantz lantas memberikan podium ke-400 untuk Suzuki pada tahun 1993.
Di antara pencapaian di atas, sejumlah pembalap top di kelas 500cc seperti Barry Sheene, Randy Mamola, hingga Kenny Roberts Jr, ikut berperan besar atas jumlah finis podium Suzuki.
Setelah kelas utama Kejuaraan Dunia Balap Motor berganti dari 500cc ke MotoGP mulai 2002, dan pergantian mesin dari 2-tak ke 4-tak, Suzuki yang saat itu mengandalkan GSV-R dengan mesin V4 990cc, justru tidak kompetitif.
Chris Vermeulen, Rizla Suzuki, saat turun di MotoGP Valencia 2007.
Foto oleh: Crescent Suzuki
Hanya Chris Vermeulen yang mampu merebut satu kemenangan untuk Suzuki di Le Mans pada 2007. Saat itu, ia memakai Suzuki GSV-R800 yang bermesin V4 800cc karena sejak 2007 sampai 2011, MotoGP membatasi kapasitas mesin maksimal hanya 800cc.
Setelah akhir musim 2011, Suzuki mundur dari Kejuaraan Dunia Balap Motor. Mereka baru kembali pada 2015 dengan mengandalkan mesin baru empat silinder segaris (inline-four).
Pada 2016, Maverick Vinales memberikan kemenangan pertama dengan Suzuki GSX-RR di Silverstone, Inggris. Berikutnya, pembalap-pembalap seperti Andrea Iannone, Joan Mir, dan Alex Rins, berkontribusi besar atas total 500 podium Suzuki di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Kelas yang memberikan finis podum terbanyak Suzuki adalah 500cc/MotoGP, yakni 316. Kevin Schwantz menjadi pembalap dengan finis tiga besar terbanyak, 51. Schwantz sendiri ikut hadir dan merayakan sukses 500 podium Suzuki di GP Amerika lalu.
Selain Schwantz, para mantan pembalap Suzuki di kelas premier seperti Randy Mamola (21 podium bersama Suzuki), Maverick Vinales (4), Franco Uncini (11), dan John Hopkins (4), ikut merayakan sukses 500 podium di paddock Tim Suzuki Ecstar.
Statistik Suzuki di Kejuaraan Dunia Balap Motor
Gelar Juara Dunia (16):
Ernst Degner 1 (50cc: 1962)
Hugh Anderson 4 (125cc: 1963, 1965; 50cc: 1963, 1964)
Hans-Georg Anscheidt 3 (50cc: 1966, 1967, 1968)
Dieter Braun 1 (125cc: 1970)
Barry Sheene 2 (500 cc: 1976, 1977)
Marco Lucchinelli 1 (500cc: 1981)
Franco Uncini 1 (500cc: 1982)
Kevin Schwantz 1 (500cc: 1993)
Kenny Roberts Jr 1 (500cc: 2000)
Joan Mir 1 (MotoGP: 2020)
Jumlah Kemenangan: 160
50cc: 30
125cc: 35
500cc/MotoGP: 95
Total Podium: 500
50cc: 84
125cc: 93
250cc: 7
500cc/MotoGP: 316
Pembalap dengan Kemenangan Terbanyak:
1. Kevin Schwantz: 25 (semua di 500cc)
=. Hugh Anderson: 25 (17 di 125cc, 8 di 50cc)
3. Barry Sheene: 21 (18 di 500cc, 3 di 125cc)
4. Ernst Degner: 10 (3 di 125cc, 7 di 50cc)
5. Kenny Roberts Jr: 8 (500cc)
x. Alex Rins 3 (MotoGP)
x. Joan Mir 1 (MotoGP)
Pembalap dengan Finis Podium Terbanyak:
1. Kevin Schwantz: 51 (500cc)
2. Hugh Anderson: 47 (25 di 125cc, 22 di 50cc)
3. Barry Sheene: 41 (31 di 500cc, 10 di 125cc)
4. Ernst Degner: 23 (8 di 125cc, 15 di 50cc )
5. Randy Mamola: 21 (500cc)
6. Kenny Roberts Jr: 20 (500cc/MotoGP)
7. Hans-Georg Anscheidt: 18 (4 di 125cc, 14 di 50cc)
8. Marco Lucchinelli: 17 (500cc)
9. Alex Rins: 15 (MotoGP)
10. Joan Mir: 13 (MotoGP)
Milestone Podium Suzuki:
Pertama: Ernst Degner 1962, 50cc, Isle of Man
Ke-100: Hugh Anderson 1965, 125cc, Finlandia
Ke-200: Teuvo Lansivuori 1975, 500cc, Jerman
Ke-300: Marco Lucchinelli 1980, 500cc, Spanyol
Ke-400: Kevin Schwantz 1993, 500cc, Spanyol
Ke-500: Alex Rins 2022, MotoGP, Amerika
Keterangan: Nama cetak tebal masih aktif di MotoGP saat ini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.