Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Para pembalap dukung pembatalan kualifikasi MotoGP Qatar

Tiga pembalap top MotoGP mendukung keputusan Race Direction untuk membatalkan kualifikasi seri pembuka Qatar karena kondisi trek.

Track drying

Foto oleh: Toni Börner

Menyusul hujan deras di Sirkuit Losail pada Jumat (24/3) malam dan Sabtu (25/3), kondisi trek rupanya tidak mengering sepenuhnya jelang kualifikasi kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP.

Sebagian besar area sirkuit memang kemudian mengering, namun di run-off area dan gravel ada genangan air yang cukup dalam. Hal ini dianggap dapat membayahakan keselamatan, andai terjadi kecelakaan dan pembalap meluncur ke gravel.

Dengan pembatalan kualifikasi, maka posisi grid start ditentukan dari hasil kombinasi Free Practice 1, 2 dan 3 untuk semua kelas. Maverick Vinales akan mengawali balapan dari pole position pada debutnya bersama Yamaha di musim ini.

“Itu sangat aneh. Aneh karena hujan turun di Qatar. Trek tidak cocok untuk ban basah, dan juga ban kering,” ucap Vinales dalam konferensi pers di Losail, Sabtu (25/3) malam waktu setempat.

“Saya pikir terlalu berisiko untuk keluar ke trek. Tentu beberapa pembalap akan kecewa, lainnya sedikit lebih senang. Tapi bagi saya, keselamatan yang pertama dan hari ini cukup sulit.

“Jika hujan (pada Minggu), kami akan mencoba untuk balapan. Kami harus mencobanya.”

Para pembalap tidak pernah melintasi trek dalam kondisi basah di Qatar, jika mengingat balapan ditunda pada musim 2019 setelah hujan deras turun pada malam sebelumnya. 

Adapun, rencana jadwal untuk Minggu (26/3) adalah memperpanjang sesi Warm Up Practice (WUP), agar para pembalap memiliki kesempatan untuk memeriksa kondisi trek sebelum balapan.

“Bagi saya, masalahnya adalah kami mengalami kondisi ekstrem,” ucap Marc Marquez, yang akan start dari posisi ketiga.

“Tadi malam, hujan turun sangat deras. Dan di Qatar, itu tidak biasa untuk kondisi basah dan mungkin mereka tidak mampu mempersiapkan seperti di negara-negara lain.

“Hari ini masalahnya adalah run-off area seperti danau kecil. Ini berbahaya ketika Anda kecelakaan. Lalu, di beberapa bagian seperti aliran sungai yang melintasi tengah lintasan.

“Saya berharap jika hujan normal, kami bisa melakukan uji coba dan mengendarai motor. Kami perlu memeriksa (kondisi trek), tapi besok (Minggu) cuaca terlihat lebih baik.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Pernyataan senada turut dilontarkan Valentino Rossi, yang akan mengawali MotoGP Qatar dari posisi start ke-10, berdasarkan hasil kombinasi tiga sesi Free Practice.

Pembalap Italia itu setuju bahwa kualifikasi dibatalkan, mengingat kondisi trek yang tidak memungkinkan untuk dilintasi.

“Bagi saya secara pribadi, itu sangat buruk karena saya harus start dari belakang. Tapi itu pilihan yang tepat. Tidak ada cara untuk menjalankan sesi latihan (FP4 dan kualifikasi),” tutur Rossi.

“Trek setengah kering dan setengah basah. Anda tidak akan tahu apa ban yang harus digunakan, dan juga itu sangat berbahaya. Itu satu-satunya keputusan yang bisa mereka ambil.”

Balapan basah tergantung keputusan final

Sebagian besar kekhawatiran menyangkut pantulan cahaya dari lampu penerangan sirkuit pada permukaan trek basah, ketimbang masalah sistem drainase.

Para pembalap telah menyatakan keberatan tentang laporan uji coba yang diselesaikan oleh perwakilan Komisi Keselamatan FIM, Loris Capirossi dan Franco Uncini. Yang mana menyatakan pantulan cahaya dari lampu penerangan sirkuit tidak membuat masalah.

Namun, Marquez mengatakan bahwa keputusan final apakah balapan basah digelar atau tidak, akan bergantung sepenuhnya kepada para pembalap MotoGP.

“Saya pikir ada beberapa kesalahpahaman. Capirossi hanya mengendarai motor dan itu hujan buatan. Dia mengatakan itu adalah kemungkinan (untuk balapan basah), tapi keputusan untuk para pembalap,” kata Marquez.

“Pada akhirnya, dia mengatakan itu tidak mustahil. Dia memiliki banyak pengalaman. Jika dia mengatakan itu mustahil, maka tidak akan balapan. Mereka mengatakan, ‘jika hujan, batalkan balapan’.

“Tapi dia mengatakan itu adalah kemungkinan kecil, dan pembalap memiliki keputusan terakhir.

“Kemarin kami berada dalam pertemuan Komisi Keselamatan dan kami membahasnya. Semua orang setuju bahwa jika Capirossi mengatakan itu adalah kemungkinan, kami harus mencoba dan memahaminya.”

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kualifikasi MotoGP Qatar dibatalkan, Capirossi salahkan sistem drainase
Artikel berikutnya Rossi: Masalahnya saya harus start P10

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia