Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Paruh kedua, Miller ingin tingkatkan kualifikasi

Menyusul kekacauan yang melibatkannya di Sachsenring, Jack Miller bertekad memperbaiki hasil kualifikasinya setelah libur musim panas.

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Miller terlibat dalam drama lap awal Sachsenring yang juga melibatkan Pol Espargaro, Andrea Iannone, dan Alex Rins. Melebar ke gravel, pembalap Australia itu terperosok hingga posisi buncit, namun pada akhirnya dapat finis ke-14, posisi startnya.

Kendati menggambarkan dirinya sebagai saksi tak bersalah, Miller menganggap posisi start yang tak ideal menyeretnya dalam insiden tersebut.

Pemenang MotoGP Belanda 2016 itu setidaknya telah tiga balapan beruntun tak lolos menuju babak Q2, ia menyadari harus memperbaiki hal tersebut untuk menghindari risiko kekacauan lap-lap awal.

Baca Juga:

“Saya melebar ke gravel, dapat menghindari semua motor dan pembalap. Melaju hingga ke tembok pembatas, saya dapat bertahan dan keluar dari kekacauan itu,” tulis Miller pada kolom pascabalapan Red Bull miliknya.

“Dan di sana, saya menempati posisi terakhir, dengan 29 lap tersisa serta jarak cukup jauh dari pembalap lainnya. Pada dasarnya, saya adalah saksi tak bersalah, namun harus mengalami hal tersebut.

“Kecepatan saya cukup bagus untuk masuk ke 10 besar, itu hal yang menyebalkan. Namun itu karena saya juga, karena saya harus start lebih baik dari posisi ke-14.”

Mencatatkan pole sensasional di Argentina, performa Miller merosot drastis dengan hanya start ke-18 di Austin. Adapun dalam tiga balapan terakhir, ia mengisi posisi ke-13 di Catalunya, ke-16 di Belanda, serta ke-14 di Jerman.

“Tiga balapan beruntun saya tak lolos Q2, itulah masalahnya saat Anda berada di belakang saat seperti itu," tambahnya. "Anda berakhir di belakang dengan pembalap seperti itu, dan selalu ada drama.

“Untuk paruh kedua, kami harus memulihkan kecepatan kualifikasi dari awal musim. Saya masuk Q2 pada lima dari enam balapan pertama, dan Anda dapat menghindari kejadian seperti itu saat anda di depannya. Mereka akan bersenggolan satu sama lain, bukan saya.

“Itu akan menjadi fokus saya, karena masalah orang lain dapat mengacaukan balapan Anda, seperti yang terjadi dengan saya kali ini.”

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jika mesin diperbaiki, Yamaha bisa menang lagi
Artikel berikutnya Espargaro akui kesalahannya dalam insiden Sachsenring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia