Pedro Acosta Pimpin Shakedown MotoGP Sebelum Crash

Selama dua hari berturut-turut, hujan deras mengguyur sirkuit Sepang dan membuat tes Shakedown berakhir lebih cepat dari jadwal.

Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, mendominasi catatan waktu di hari pertama dan rekan setimnya Pol Espargaro di hari kedua. Debutan Pedro Acosta terbukti cepat dan mendekati catatan waktu di kedua hari tersebut, sebuah kesan yang terkonfirmasi pada Sabtu saat remaja tersebut menghentikan waktu dengan catatan waktu 1:58,189. Itu adalah waktu terbaik selama tiga hari pengujian.

Shakedown MotoGP, yang biasanya diperuntukkan bagi pembalap penguji dan pemula, tahun ini terbuka untuk pembalap dari merek konsesi Yamaha dan Honda, sehingga waktu terbaik pemain berusia 19 tahun itu dicatatkan dengan 13 pembalap di lintasan, termasuk juara dunia Fabio Quartararo, Joan Mir, Johann Zarco, Alex Rins, serta penguji KTM Pedrosa dan Espargaro.

Sabtu ini tidak berjalan lancar seperti harapan The Shark of Mazarron. Seperti yang terjadi padanya di tes Valencia, November lalu, dia mengalami kecelakaan, untungnya tanpa konsekuensi besar. Acosta bukanlah pembalap yang sering terjatuh.

Pada tahun pertamanya di Moto3 (2021), ia mengalami 13 crash sepanjang tahun, meningkat menjadi 15 kecelakaan pada debutnya di Moto2 pada tahun berikutnya, dan turun menjadi hanya tujuh kecelakaan pada 2023 dalam Kejuaraan Dunia kelas menengah.

Sejak mengendarai GasGas Tech3 RC16, ia telah mengalami dua kali kecelakaan dalam empat hari pengujian. Hal positifnya adalah ia sedang dalam tahap adaptasi dengan kategori ini. Crash yang dialaminya diterima sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Di belakang Acosta, waktu tercepat dicatatkan oleh Espargaro dengan catatan waktu hanya 0,066 detik, dengan Zarco berada di urutan ketiga, di depan Quartararo dan Pedrosa, yang finis hampir 0,3 detik dari murid baru KTM.