Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Pedrosa anggap 2016 musim yang sulit

Perubahan ban dan elektronik baru, tak pelak menjadi tantangan terbesar di MotoGP musim lalu. Meski berhasil meraih satu kemenangan, Dani Pedrosa menganggap 2016 tidak berjalan baik.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Dani Pedrosa, Repsol Honda Team, Jorge Lorenzo, Yamaha Facto
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Race winner Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Race winner Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Race winner Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Setelah terbiasa menggunakan Bridgestone, para pembalap harus beradaptasi dengan ban Michelin. Ada yang cepat beradaptasi, ada pula yang membutuhkan waktu cukup lama.

Itu baru soal ban. Tantangan lain adalah menghadapi Electronic Control Unit (ECU) baru yang dipasok oleh perusahaan Italia, Magneti Marelli. Belum lagi faktor cuaca juga membuat pembalap bekerja keras mencari set-up tepat untuk balapan.

“Tahun ini tidak berjalan baik. Beruntung, kami memenangi balapan dan kami ingin lebih. Apapun itu, saya telah banyak belajar,” tutur Pedrosa kepada MotoGP.com. 

“Saya belajar dari setiap situasi yang dijalani, dan kadang-kadang saya berpikir akan berjalan satu arah atau sebaliknya. Atau saya akan mengambil satu arah, tapi lalu berakhir dengan menghadapi lebih baik atau lebih buruk dari yang diharapkan.”

Momen tak terlupakan

Ada hal unik pada sosok Pedrosa. Kendati belum juga mampu mempersembahkan gelar juara untuk Honda, pembalap Spanyol itu terus menjaga rekor meraih kemenangan pada setiap musim.

Dan pada 2016, kemenangan itu dicetak di Misano. Start dari posisi kedelapan, Pedrosa berhasil finis pertama. Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan bahkan Marc Marquez, berhasil dikalahkannya.

“Jelas itu momen yang tidak terlupakan. Unik dan itulah yang selalu Anda perjuangkan. Saya ingin itu lebih dari sekadar satu momen dan bagaimana Anda menginginkannya, tapi Anda juga bisa melihat dari cara lain,” kenang Pedrosa.

“Saya ingat pertama kali finis di podium dalam kejuaraan dunia, dan bagaimana luar biasa rasanya. Tapi sekarang memenangi balapan hanya menjadi ‘Saya telah memenangi sebuah balapan’.”

Lalu, apa aspek paling penting dari musim lalu, selain kemenangan di Misano? Pedrosa menjawab: “Lebih dari apa pun, (2016) telah menjadi tahun tentang sikap. Itu tahun yang sulit dan bekerja pada sikap menjadi paling penting. Dan hal-hal inilah yang Anda pelajari dan harus dilihat untuk mencari jalan yang benar.”

Michelin berperan besar

Jelang bergulirnya musim baru, Pedrosa mengatakan terlalu dini untuk bicara target dan harapan pada 2017. Pasalnya, ia masih menunggu konfirmasi Michelin perihal kompon ban yang ditawarkan perusahaan asal Perancis itu kepada para pembalap musim ini.

“Terlalu awal. (Ban) adalah perubahan yang penting, tapi belum ditetapkan 100 persen. Kami masih menunggu mana ban yang akan dikonfirmasi, karena Michelin masih tes,” ucapnya.

“(Ban) adalah bagaimana mendapatkan grip (cengkeraman) di trek. Anda bisa berinvestasi apa saja pada motor, tapi jika Anda memakai ban yang dibuat dari kayu, maka itu tidak akan punya grip.

“Lalu, jika mereka memberikan Anda ban yang bagus, akan ada grip sebanyak 90 persen. Itulah mengapa (ban) begitu penting. (Ban) memberikan kepercayaan diri, tapi juga bisa menghilangkannya.”

Kendati demikian, Pedrosa mengisyaratkan kesiapan menyambut MotoGP 2017. Ia menegaskan akan fokus untuk bergerak maju ke depan, dan memanfaatkan apa yang dimiliki dalam dirinya.

“Anda harus melihat ke depan – mengingat apa yang bisa Anda lakukan, lebih baik atau tidak. Anda juga harus memperhatikan pada hal yang tidak membuat sukses, tapi fokus kepada apa yang Anda miliki di dalam.”

Pedrosa akan bergabung dengan para pembalap lainnya dalam tes pramusim resmi pertama di Sepang pada 30 Januari pekan depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow tak tahu rencana Honda di tes pramusim
Artikel berikutnya KTM takkan dapat keuntungan dari wild card 2016

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia