Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pedrosa: Kami perlu menjadi agresif

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, tak memungkiri start ke-13 akan menyulitkan posisinya untuk bertarung di barisan depan, terutama selepas tikungan pertama.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Hari yang sulit bagi Pedrosa. Berada di posisi kedua dari bawah saat Free Practice, ia pun gagal melaju ke fase kualifikasi kedua (Q2). Ia memang mampu meningkatkan performa saat Q1. Akan tetapi, pembalap Spanyol itu kalah dari Andrea Dovizioso dan Johann Zarco.

Pedrosa akhirnya harus puas start ke-13 dan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 32,415 detik. Dibandingkan rekan setim Marc Marquez, yang masih mampu menembus lima besar, tentu saja raihan kualifikasi Pedrosa terbilang mengecewakan.

“Ya, hari ini sulit, seperti kemarin. Kondisi cuaca menyulitkan saya untuk mendapatkan suhu pada ban. Saya rasa segalanya berawal dari sini,” keluhnya.

“Saya memakai ban slick (kering) di akhir FP3. Saya memerlukan beberapa waktu untuk memanaskan ban. Setelah tiga atau empat lap, ketika ban sudah siap, mesin motor bermasalah dan lalu motor berhenti. Saya tidak bisa menyelesaikan sesi latihan.

“Jadi, saya terlempar keluar dan bahkan tidak bisa memperbaiki catatan waktu yang dicetak di trek basah (FP2).”

Usai hasil buruk di FP3, Pedrosa menunjukkan peningkatan pesat saat FP4. Ia merebut posisi kedua dengan catatan waktu terbaik 1 menit 32,963 detik dan menguntit ketat di belakang Maverick Vinales. 

“FP4 bagus. Q1 juga bagus. Tapi saya tidak cukup cepat untuk lolos (ke Q2) karena ada beberapa pembalap yang bagus di Q1. Contohnya, Dovizioso yang justru lebih cepat di Q1 dibandingkan dengan hasil Q2,” terang Pedrosa.

“Posisi start ini sulit untuk besok. Kami sangat jauh di belakang. Tahun lalu saya juga selalu start paling belakang, dan tidak pernah meraih hasil kualifikasi baik di sini. Ini sulit karena lap pertama lebih lambat dibandingkan depan, Anda kehilangan banyak waktu.

“Jadi, kami perlu mencoba melakukan start bagus dan melaju baik di chicane pertama. Lalu, kami perlu menjadi agresif agar bisa menyalip. Ada banyak pembalap di depan, kami perlu menyalipnya satu demi satu.

“Saya berharap memiliki feeling dengan ban sejak awal agar bisa menyalip, karena saya harus memanaskan ban dan inilah masalah sepanjang akhir pekan. Kami akan mencoba untuk fokus dan melihat di mana pada akhirnya kami berada.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Perancis: Vinales rebut pole, Yamaha kuasai baris depan
Artikel berikutnya Lorenzo: Kecelakaan Miller peringatan dari Tuhan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia