Pedrosa penasaran jajal motor selain Honda

Pedrosa telah berkiprah di MotoGP sejak 2006, dan ia selalu menjadi pembalap pabrikan Honda. Pada 2013, ia berbagi garasi dengan Marc Marquez.

Menempati peringkat keempat dalam klasemen, 54 poin di belakang Marquez, secara teori Pedrosa masih penantang gelar juara musim ini. Walaupun ia sadar peluangnya kecil, terutama ketika hanya finis ke-14 di balapan basah Misano.

Pada dua musim terakhir, Pedrosa telah memodifikasi hal-hal tertentu dalam metodenya dan mengubah beberapa elemen, khususnya menunjuk Sete Gibernau sebagai pelatihnya.

Dani, apakah menurut Anda, 2017 adalah musim terbaik?

“Ya. Musim-musim sebelumnya cukup aneh, naik dan turun. Sebaliknya, tahun ini kami jauh lebih konstan. Tapi memang benar kejuaraan telah berubah.

“Dengan jenis ban dan elektronik baru ini, tingkat persaingan rata-rata meningkat. Sekarang saya bisa mengendalikan situasi dengan lebih baik, dalam beberapa saat, terutama pada situasi yang sulit.”

Apa yang dikatakan Michelin ketika terjadi situasi seperti Misano, di mana ban Anda kurang suhu?

“[Dia mengangkat bahu dan tersenyum] Saya lebih suka tidak menjawab.”

Dalam wawancara baru-baru ini, Anda bicara tentang pendekatan balap yang berbeda. Apa maksudnya?

“Sekarang saya menghadapi setiap Grand Prix lebih rileks dan penilaian saya terhadap beberapa hal berbeda. Itu membantu saya mengatur akhir pekan dengan baik.”

Apakah Anda mencapai kesimpulan itu sendiri, atau apakah seseorang membantu Anda?

“Saya berutang pada pengalaman setelah beberapa tahun, dan perubahan yang telah dialami akhir-akhir ini di tim dan di sekitar saya.”

Apakah Anda senang dengan pengembangan motor yang dilakukan Honda, dan dengan kontribusi Anda?

“Ya, saya senang karena kami telah bekerja dengan sangat baik dan motor telah melakukan langkah maju jika dibandingkan tahun lalu.

“Kami memiliki feeling lebih baik dan masukan yang diberikan oleh pabrikan adalah apa yang kami inginkan dan butuhkan. Tahun lalu kami sangat kehilangan tentang apa yang harus kami lakukan untuk selangkah lebih maju.

“Sekarang kami perlu melakukan hal sama dengan motor tahun depan.”

Apa hal positif dan negatif tentang memiliki Marquez sebagai rekan setim?

“Hal positifnya, dia sangat kompetitif dan sangat ambisius. Dia adalah referensi.

“Hal negatifnya, sama seperti yang positif, karena Anda harus bertarung melawan dia dan terkadang sangat sulit.

“Tapi selain itu, saya menyukai kompetisi dan tidak pernah keberatan memiliki seseorang yang cepat di garasi sebelah.”

Anda dan Andrea Dovizioso pernah menjadi rekan setim. Apakah Anda membayangkan dia bisa begitu kompetitif?

“Sudah jelas bahwa Andrea telah mengejutkan kami tahun ini. Dia telah melakukan pekerjaannya dan kami menyaksikan itu telah berhasil.

“Tentunya, jika Ducati akan menjadi motor yang berbeda, mungkin dia tidak akan mencapai hasil tersebut. Pada saat ini, baik Ducati maupun Dovizioso layak mendapatkan kredit yang sama.”

Apakah perubahan akan baik untuk Anda?

“Rasa ingin tahu itu ada di sana. Saya selalu menjadi orang yang suka belajar dan berkontribusi Ketika saya mengembangkan motor, jika saya merasakan sesuatu yang bisa membantu, saya suka mengatakannya.

“Di Honda, setelah sekian lama ... saya selalu punya motor yang sangat mirip. Itu berarti masalahnya juga serupa.

“Memang benar terkadang Anda memiliki beberapa keingintahuan dan memiliki keinginan mencoba sesuatu yang berbeda untuk mendapatkan informasi baru.

“Terlepas dari hal itu, saya selalu merasa senang di dalam tim ini.”

Apakah Anda melihat diri Anda tetap terhubung dengan MotoGP saat pensiun nanti?

“Saya ingin sekali. Anda tidak pernah tahu, tapi ya, memang begitu, karena di sanalah saya tumbuh dan hidup. Saya memiliki pengalaman dan sudut pandang berbeda yang tidak dapat saya ekspresikan dari posisi saat ini.

“Saya memperhatikan hal-hal yang tidak dimiliki orang lain. Sepeda motor adalah gairah saya. Itulah yang saya impikan saat masih kecil.”

Apakah ada sesuatu yang belum pernah Anda lakukan dalam hidup?

“Banyak hal, tapi itu hal yang konyol. Misalnya pergi ke padang pasir dengan motor jalanan bersama teman-teman dan beraksi di atas bukit pasir. Hal bodoh seperti itu, saya ingin sekali melakukannya.”