Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pedrosa beberkan penyebab performa buruknya

Tak menemukan grip pada lintasan basah menjadi penyebab utama performa buruk Dani Pedrosa saat balapan Misano, Minggu [10/9] lalu.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Scott Redding, Pramac Racing, Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Start dari posisi ketujuh, pembalap Repsol Honda itu melorot turun di posisi ke-22 pada lima lap pertama. Ia bahkan lebih lambat lima detik dari para pembalap terdepan.

Tak hanya itu saja. Pedrosa bahkan juga disalip pembalap satelit LCR Honda, Cal Crutchlow, yang sempat terjatuh dua kali saat balapan. Ia akhirnya finis ke-14, itupun karena Johann Zarco yang kehabisan bahan bakar jelang garis finis.

“Suhu ban saat balapan di bawah limit. Saya terjatuh pada sesi pagi hari [warm-up] dan kemudian mencoba balapan untuk berada di sana. Tapi saya mencetak catatan waktu [1 menit] 54 detik karena tidak punya grip,” keluh Pedrosa.

“Saya tidak bisa membelokkan motor. Saya tidak bisa berbuat apa-apa pada motor. Dan saya hampir terjatuh di setiap tikungan.

“Tepat pada akhir balapan, ketika hujan berhenti dan lintasan sedikit mengering, tiba-tiba saya menyentuh limit. Saya kemudian mulai mendapatkan suhu. Saya finis balapan pada kisaran catatan waktu [1 menit] 49 detik, di atas [1 menit[ 48 detik, ketimbang [1 menit] 54 detik.

“Ini hanya soal suhu. Banyak pembalap akan mengatakan itu adalah limit, karena lintasan yang tidak basah.

“Tapi bagi saya itu kebalikannya. Saya mulai mendapatkan grip ketika lintasan mulai mengering.”

Fisik jadi kekurangan

Pedrosa juga mengungkapkan, Repsol Honda sampai harus menambah berat pada motornya agar dapat melaju mulus pada balapan basah. Namun, upaya tim tak membuahkan hasil.

“Kami menambah berat pada motor dari sesi warm-up hingga balapan, untuk menstimulasikan saya lebih berat. Tapi Anda memerlukan suhu mininum dari ban,” paparnya.

“Pembalap bertubuh besar, mereka punya feeling lebih banyak dalam situasi seperti ini. Dan mereka akan mengeluh ketika lintasan mulai mengering.

“Tapi tentu saja, tidak akan ada yang mengatakan, ‘Ah, Dani punya keuntungan.’ Anda bisa lihat, bahwa kerugian [bertubuh kecil] lebih besar daripada keuntungannya.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puidgemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso: Pertarungan Ducati-Honda sangat terbuka
Artikel berikutnya Barbera bersiap tinggalkan MotoGP musim depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia