Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pedrosa: Suatu Masalah Terjadi, Yamaha Mengabaikan Itu

Pemenang 31 balapan MotoGP bersama Honda, Dani Pedrosa yakin ada kesalahan dengan Yamaha sehingga hanya ada satu pembalap yang bisa mengendarai YZR-M1.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Yamaha sangat mendominasi antara 2004 dan 2015, periode 12 tahun di mana mereka memenangkan hingga tujuh kejuaraan dunia berkat Valentino Rossi (2004, 2005, 2008 dan 2009) dan Jorge Lorenzo (2010, 2012 dan 2015).

Sebelum Lorenzo pindah ke Ducati pada 2017, Yamaha sebenarnya memasuki periode kekeringan absolut. Hingga pada 2021, Fabio Quartararo mengembalikan kejayaan ke markas Iwata.

Selepas gelar yang dimenangi rider Prancis itu, M1 menunjukkan tanda-tanda motor tidak lagi ramah untuk semua pembalapnya. Kendaraan itu hanya berfungsi di tangan Quartararo.

Meski begitu, El Diablo gagal mempertahankan juara dunia karena kehilangan lebih dari 100 poin dibandingkan Francesco Bagnaia, yang merebut trofi MotoGP 2022.

Salah satu hal yang tidak diketahui pada 2023 adalah apakah Yamaha akan dapat mengembalikan M1 ke tingkat daya saingnya yang biasa? Apakah Franco Morbidelli juga akan bisa cepat dengan motor itu?

Baca Juga:

Tes pascamusim Valencia masih kurang bagus. Hanya menurunkan dua motor karena tak lagi punya tim satelit, membuat pengembangan mereka lebih rumit.

Pedrosa nyaris menjadi pembalap Yamaha pada akhir 2016, untuk menggantikan Jorge Lorenzo. Namun, kesepakatan gagal tercapai dan jok M1 ditempati Maverick Vinales.

Pembalap yang  membela Honda selama 13 musim tersebut diminta pendapatnya mengenai Yamaha dalam program Cuatros Tiempos di DAZN. Namun, ia tak mau menjawab secara mendalam karena tidak pernah jadi bagian pabrikan itu.

Sebagai test driver, Pedrosa menyadari ada sesuatu yang salah dari pengembangan M1. Jika pabrikan garpu tala tidak segera mencari solusi, bukan tak mungkin bencana masih berlanjut ke depannya.

"Saya tidak tahu dunia Yamaha dan saya tidak bisa menjawab. Saya tidak tahu mengapa mereka berubah dari memiliki motor yang sangat kompetitif, dengan keseimbangan yang sangat baik sepanjang tahun, menjadi motor yang sekarang di mana hanya satu pembalap yang dapat membuatnya bekerja. Tidak satu pun dari mereka yang mencapai level yang dibutuhkan," ujarnya.

"Sesuatu telah terjadi, sesuatu telah diabaikan atau sesuatu belum dikelola dengan baik dalam proses itu.”

Terlepas dari diagnosis pertama itu, test driver KTM tidak sepenuhnya mengesampingkan Yamaha dalam pertarungan memperebutkan gelar MotoGP 2023.

"Hal-hal di Kejuaraan Dunia telah terbukti berubah dengan sangat cepat, mungkin saja kita akan melihat awal musim dengan Ducati masih kuat, karena mereka telah melakukan banyak hal dengan baik akhir-akhir ini,” ia melanjutkan.

“Tapi, di musim dingin banyak hal bisa terjadi dan masih banyak hari tersisa, saya suka menunggu untuk melihat, selalu ada kejutan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro: Tes Perdana di Suzuki Lebih Berharga dari Kemenangan Argentina
Artikel berikutnya Dapat Kompensasi Besar, Tim Tak Bisa Keluhkan Jadwal MotoGP 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia