Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Peluang menang, Lorenzo: Sulit, tapi bisa terjadi

Jorge Lorenzo tak yakin dapat meraih kemenangan di Mugello. Kendati mengaku sulit, tapi ia tak memungkiri kemungkinan bagi Ducati untuk podium pertama.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Pabrikan Italia ini datang ke putaraan keenam MotoGP berbekal dua tes privat di Mugello dan Catalunya – dilakukan sebelum dan setelah seri Le Mans. Tentu saja, ini upaya Ducati agar tidak terpaut jauh dari Yamaha dan Honda.

Dan tampaknya hasil tes privat mulai menunjukkan kemajuan. Lima pembalap Ducati mendominasi Free Practice 1, dengan Andrea Dovizioso keluar sebagai yang tercepat. Empat di antaranya bahkan menunggangi Desmosedici GP17.

“Ya, kami mendapatkan beberapa set-up yang saya yakin bisa membantu di Mugello. Beberapa hal baru pada motor juga mungkin bisa membantu kami. Kita lihat saja nanti. Sedikit lebih banyak dari dan motor, maka kami bisa lebih cepat dibandingkan saat tes di sini,” papar Lorenzo. 

Ditanya apakah Mugello peluang terbaik untuk merebut kemenangan perdana bersama Ducati, pembalap Spanyol itu menjawab: “Anda tahu, segalanya bisa terjadi. Ya, itu mungkin. Sulit, tapi bisa terjadi.”

Selama sembilan musim memperkuat Yamaha, Lorenzo punya catatan rekor bagus di Mugello. Ia telah mengoleksi lima kemenangan pada 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016. Musim lalu, ia mengalahkan Marc Marquez dengan keunggulan hanya 0,019 detik.

“Tentu saja Anda gugup saat balapan Minggu. Anda tidak bisa menghindarinya. Bahkan jika Anda telah balapan selama 200 tahun di MotoGP, Anda akan selalu gugup. Anda punya banyak pengetahuan dan pengalaman, tapi Anda akan gugup pada Minggu,” tandasnya.

“Tapi saya tidak akan merasa tertekan untuk balapan di sini, yang sama seperti trek lainnya. Tekanan bisa menjadi hal positif. Bisa membuat Anda lebih waspada dan menekan. Anda harus mengatasi tekanan ini dan saya rasa kami akan baik-baik saja.

“Saya percaya pada kemampuan diri, dan akan mencoba yang terbaik saya bisa pada Minggu nanti.”

Lorenzo menutup FP1 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 47,747 detik, atau lebih lambat 0,353 detik.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Italia: Ducati dominasi FP1, Rossi posisi ke-15
Artikel berikutnya MotoGP Italia: Crutchlow ungguli Dovizioso di FP2, Vinales terjatuh

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia