Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dua Pembalap WSBK Berbagi Pandangan tentang Aspal COTA

Dua pembalap World Superbike, Garrett Gerloff dan Loris Baz, memiliki pandangan serupa tentang kondisi aspal COTA yang dikeluhkan rider MotoGP.

Loris Baz, Team GoEleven

Loris Baz, Team GoEleven

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap MotoGP mengeluhkan kondisi aspal Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, yang bergelombang dan retak di beberapa area sehingga membuat mereka merasa tidak aman.

Besarnya gelombang membuat para pembalap sulit mengendalikan motor saat memasuki tikungan. Itu terlihat dari banyaknya rider yang terjatuh saat melakoni sesi latihan bebas Grand Prix Amerika.

Bahkan Andrea Dovizioso mengatakan dirinya beruntung rutin latihan motocross, sehingga dapat mengatasi getaran yang ditimbulkan permukaan aspal.

Sedangkan Valentino Rossi mengatakan kondisinya sangat berbahaya. Sementara Aleix Espargaro mempertajam dengan pernyataan trek tak layak menggelar balapan MotoGP.

Loris Baz, yang dalam dua putaran terakhir WSBK 2021 menggantikan Chaz Davies di Tim Go Eleven-Ducati, mengatakan perbedaan terbesar adalah penggunaan ban akan membuat permukaan aspal yang bergelombang tidak begitu terasa.

“Saya mengendarai motor 2019, tapi perbedaannya tak terlalu besar. Ban yang membuat perbedaannya sangat besar,” ujar Baz.

“Di MotoAmerica kami balapan dengan ban Dunlop, yang memiliki kompon sangat kaku. Sedangkan Pirelli jauh lebih baik untuk Panigale V4R.”

Loris Baz juga menegaskan bahwa COTA memiliki permukaan aspal yang paling bagus di Amerika. Namun, ia tak memungkiri bahwa saat ini trek tersebut sangat bergelombang.

“Austin (COTA) memiliki aspal terbaik di Amerika, tapi tidak ada trek yang mulus di AS,” ujar rider kebangsaan Prancis yang musim ini tampil di MotoAmerica Superbike Championship.

“Di masa lalu, saya geli dengan keluhan mereka. Tapi, setelah merasakan motor MotoGP, saya memahami apa yang mereka rasakan.”

Garrett Gerloff, Petronas Yamaha SRT, Luca Marini, Esponsorama Racing

Garrett Gerloff, Petronas Yamaha SRT, Luca Marini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Dorna

Sementara itu, Garrett Gerloff yang pernah menjajal motor MotoGP ketika menggantikan Franco Morbidelli, memahami apa yang dirasakan oleh para pembalap kelas raja itu.

“Kami ambil contoh Sirkuit Assen, di sana treknya terlihat sangat mulus, tapi saya pastikan ketika mengendarai Yamaha YZR-M1 di sana, saya merasa permukaan aspal sangat bergelombang dan motor tak stabil,” kata Gerloff seperti dilansir Speedweek.

“Satu bulan kemudian, ketika mengendarai Yamaha YZF-R1 saya tidak merasakan apa pun di sana. Jadi, motor balap khusus di desain untuk berkendara di permukaan aspal yang mulus, Anda bisa merasakan setiap kejanggalan.

“Karena itu saya bisa membayangkan apa yang terjadi di Austin, sebab saya tahu seberapa besar gelombang permukaan aspal di sana.

“Sekarang, saya memahami lebih baik seperti apa motor balap bekerja. Saya tidak pernah ingin balapan di Austin dengan motor MotoGP,” pembalap asal Amerika Serikat menambahkan.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Enea Bastianini Sudah Jadi Pembalap MotoGP Sesungguhnya
Artikel berikutnya Andrea Dovizioso: Saya Tidak Pernah Berteman dengan Rossi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia