Pembalap WSBK Ini Ragu Marquez Bisa Kembali ke Trek

Keraguan Rinaldi akan berganti dengan perasaan optimistis dan dukungan kalau rider Repsol Honda menunjukkan batang hidungnya di lintasan.

Pembalap Italia itu yakin Marquez punya kans besar merajai level premier tersebut ketika menemukan perasaan lagi di sirkuit.

“Pertanyaannya bukan apakah dia kembali tangguh seperti sebelumnya, pertanyaan seharusnya apakah dia akan kembali?” ujarnya dalam sesi tanya jawab dengan penggemar yang digelar GPOne.

“Dia tidak beruntung dari jatuh hingga operasi yang dilakukan, dua hal membuatnya menderita. Operasi beberapa kali untuk memulihkan lengannya menunjukkan situasi yang parah.

“Saya harap dia bisa kembali dan menggunakan lengannya seperti sebelumnya, terutama dalam kehidupan sehari-hari, tak hanya di lintasan.”

Kendati demikian, Rinaldi memberi dukungan kepada pembalap 27 tahun tersebut. Dengan talenta yang dimiliki dan kondisi 100 persen, Marquez dapat memangkas jarak dengan rival-rivalnya.

“Namun, seseorang seperti Marquez kalau dia kembali, semua tahu dia punya bakat hebat, selama beberapa tahun ini membuat perbedaan. Dia pemberani, pasti akan bisa menutup gap setelah setahun menjauh dari trek.”

“Dia seorang fenomena dan saya yakin dia bakal menang, asalkan lengan dapat berfungsi normal. Kalau dia kembali ke lintasan dan semua baik-baik saja, kita lihat apakah dia bisa bisa kembali seperti sebelumnya atau tidak,” pembalap tim GoEleven menjelaskan.

Sebagai pembalap WSBK, lingkup pergaulan profesional Rinaldi cukup luas. Ia berteman dengan beberapa pembalap MotoGP dan kelas lain yang berasal dari Italia, termasuk Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.

Rinaldi sering berlatih di “The Ranch” milik Rossi dengan para pembalap dari akademi VR46. Ia juga mencuri ilmu dari Dovizioso.

“Valentino Rossi adalah idola saya saat kecil. Sekarang, saya mengenalnya. Saya sesekali mengunjungi ranch miliknya dan latihan dengan para pembalap akademi. Di Ducati, saya juga kenal dengan Dovizioso. Kami berteman baik dan sering naik motorcross bersama-sama”.

“Dia (Dovizioso) banyak mengajar saya. Tidak ada yang spesial. Kami punya perbedaan karakter, tapi itu membantu saya dari sudut pandang olahraga dan personal.”