Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembatalan MotoGP Australia Bikin Phillip Island Rugi Besar

Phillip Island menelan kerugian hingga sebesar 42 juta dolar Amerika (sekitar 601,3 juta Rupiah) sebagai imbas dari dibatalkannya MotoGP Australia 2021.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Balapan kejuaraan dunia Grand Prix di Phillip Island menjadi salah satu yang selalu dinanti. Karakteristik trek yang cepat dan mengalir membuat lomba berlangsung seru sejak start sampai finis.

Namun, semuanya berubah ketika pandemi Covid-19 menghantam seluruh dunia. Munculnya varian Delta bahkan kembali memaksa sejumlah negara memberlakukan pembatasan perjalanan internasional, termasuk Australia.

Alhasil, tidak hanya MotoGP yang mengalami pembatalan. Event balap jet darat Formula 1 ikut terkena dampak atas keputusan yang diambil oleh Australian Grand Prix Corporation (AGPC) bersama FIA dan FIM.

Baca Juga:

Chief Executive Bass Coast Shire, Ali Wastie, mengatakan bahwa Phillip Island perlu menemukan cara baru untuk mengatasi hilangnya wisatawan internasional serta MotoGP.

“Ini benar-benar kritis. Ini adalah tahun kedua kami kehilangan peristiwa penting selama (pandemi) Covid-19,” ucapnya mengutip harian lokal, The Age.

Wastie mengungkapkan, MotoGP setidaknya menyumbang hingga 10 persen dari omset beberapa bisnis di Phillip Island setiap tahunnya.

Analisis ekonomi menunjukkan pengeluaran pengunjung secara umum sebesar 549 juta dolar Amerika (7,8 miliar Rupiah), setara dengan 4.400 pekerjaan penuh waktu sebelum pandemi.

MotoGP, awalnya dijadwalkan berlangsung Oktober, telah memberi dorongan finansial penting bagi bisnis di Phillip Island, terutama di luar masa libur sekolah.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, saat memimpin MotoGP Australia di Phillip Island pada 2019.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, saat memimpin MotoGP Australia di Phillip Island pada 2019.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kami perlu memiliki proyek sekali dalam satu generasi ini untuk mengembalikan ekonomi,” kata Wastie.

Pada kesempatan yang sama, Co-owner restoran Pizza Pino's Trattoria, Romina Scarlato, mengatakan balap motor membantu mendiversifikasi pasar pariwisata Phillip Island dengan tim yang datang dari seluruh dunia dan penggemar yang bepergian dari seluruh Australia.

“Kami melihat mereka sebagai teman dan keluarga,” tuturnya.

Scarlato lalu mengatakan, event MotoGP Australia turut menghidupkan suasana di Phillip Island, dengan adanya elemen Eropa yang dibawa para fans.

“Seringkali Anda mendengar pembalap menyebut Phillip Island sebagai (sirkuit) favorit mereka,” ujarnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tidak Mustahil Pedrosa dan Crutchlow Sukses di MotoGP Styria
Artikel berikutnya Marc Marquez Masih Penasaran dengan Red Bull Ring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia