Pemerintah tegaskan dukungan MotoGP Indonesia 2020

Pernyataan ketegasan dukungan itu dilontarkan usai pertemuan pemerintah, pengelola sirkuit dan mitra strategis di Gedung Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).

Adapun, pertemuan dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto; Manajer Sirkuit Sentul, Ananda Mikola, serta Patrick Tan selaku mitra strategis penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.

“Kita tidak boleh mundur. Maju terus,” tegas Moeldoko kepada media.

“Pemerintah memberikan dukungan penuh agar MotoGP bisa digelar lagi di Indonesia. Mari bersinergi untuk menjalankan tugas masing-masing.”

Pertemuan antara Sirkuit Sentul dengan pemerintah ini merupakan yang kedua. Sebelumnya pertemuan pertama pada 19 Maret, ketika Moeldoko menerima Tinton dan Ananda guna membicarakan tindak lanjut penyelenggaraan MotoGP Indonesia.

Rencana tindak lanjut itu sendiri menyusul Presiden Jokowi yang meninjau, serta mendengarkan rencana Tinton dan Ananda pada 6 Maret lalu, untuk mengaktifkan kembali Sirkuit Sentul sebagai tuan rumah MotoGP.

Tinton menyatakan, bahwa menyelenggarakan MotoGP di Indonesia bak mimpi yang menjadi kenyataan. “MotoGP adalah pesta rakyat, meskipun dilaksanakan swasta, tetapi keuntungan besarnya dirasakan seluruh negeri,” imbuhnya.

Pernyataan Tinton senada dengan Patrick. “Apalagi popularitas MotoGP sangat tinggi di Indonesia,” ujar pria yang berpengalaman menjadi promotor berbagai event balap internasional ini.

Sentul pernah menghelat MotoGP pada 1996 dan 1997 – saat itu masih bernama Grand Prix 500cc, 250cc dan 125cc – serta A1 Grand Prix musim 2005-2006 dan 2006-2007.

Sedangkan kini Sentul merupakan tuan rumah Asia Road Racing Indonesia (ARRC) dan kejuaraan balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).

10