Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Pemerintah tolak proposal pendanaan Circuit of Wales

Proyek Circuit of Wales mendapat hantaman besar. Pemerintah Wales memutuskan tidak menawarkan jaminan finansial yang dibutuhkan untuk membangun calon lokasi MotoGP Inggris.

Pandangan udara dari Circuit of Wales

Pandangan udara dari Circuit of Wales

Sekretaris Kabinet Ekonomi dan Infrastruktur, Ken States, merilis pernyataan pada Selasa (27/6) pagi lalu, engonfirmasikan Pemerintah Wales menolak proposal pendanaan sebesar 433 juta pounds (setara 7,5 triliun rupiah) yang diajukan pada April.

Penolakan proposal pendanaan merupakan permintaan dari Pemerintah Wales mendapat jaminan fasilitas pinjaman sebesar 210 juta pounds (setara 3,6 triliun rupiah yang disediakan oleh (pendukung proyek utama) Aviva Investors.

Sejak saat itu, uji kelayakan telah berlangsung dalam beberapa pekerjaan proyek, direncanakan di wilayah Ebbw Vale, yang akan menciptakan dan berapa banyak nilai untuk diberikan kepada ekonomi lokal.

Awalnya, proses ini ditunda karena Circuit of Wales tidak memberikan informasi cukup dalam proposal pendanaan. Namun, setelah uji kelayakan dilengkapi, Skates mengatakan, “Potensi dampak pada keuangan publik dari proposal saat ini terlalu besar.”

Ia mengklaim, potensi lapangan pekerjaan sebanyak 6.000 dilebih-lebihkan, dan bahwa, ekspektasi yang bekerja langsung akan sedikit di atas 100 pada 2024.

Pengembangan dan pekerjaan konstruksi sirkuit mungkin akan menambah 500 lapangan pekerjaan.

Proposal Circuit of Wales memenuhi kriteria yang ditetapkan Skates musim panas lalu, bahwa mereka memerlukan dana dari sektor swasta sebesar 50% untuk proyek tersebut.

Namun, Skates mengatakan, “Karena cara kesepakatan terstruktur, proposal (pendanaan) saat ini akan membuat Pemerintah Welsh terkena risiko lebih dari 50%”.

Dia menjelaskan: “Ini karena elemen 210 juta pounds akan membawa risiko lebih tinggi dibandingkan bagian lain dari paket finansial.

“Sebagai hasilnya, menyusul diskusi dengan ONS (Office for National Statistics) dan HM Treasury selama proses uji kelayakan, dinilai ada risiko yang sangat signifikan, bahwa hutang penuh 373 juta pounds (setara  dari seluruh proyek Circuit of Wales akan diklasifikasikan melawan belanja modal Pemerintah Wales.”

Skates juga mengatakan, total biaya konstruksi sirkuit setara dengan membangun rumah sakit besar, 10 sekolah atau 5.000 rumah baru yang terjangkau.

Setelah menolak Circuit of Wales, pemerintah nasional malah akan memberikan dana 100 juta pounds (setara 1,7 triliun) selama 10 tahun, untuk membangun taman bisnis teknologi otomotif baru di Ebbw Vale.

Penolakan pendanaan negara berpotensi menjadi pukulan fatal bagi Circuit of Wales, yang pertama kali diajukan enam tahun lalu, tapi menghadapi banyak penundaan dan pertanyaan konstan mengenai kelangsungannya.

Circuit of Wales menandatangani kontrak lima tahun untuk menggelar MotoGP Inggris antara 2015 dan 2019, dengan opsi perpanjangan lima tahun ke depan.

Dan dengan adanya penolakan proposal pendanaan ini, maka Silverstone harus mempertahankan MotoGP di kalender karena Circuit of Wales tertunda dengan kesepakatan yang berjalan sampai Grand Prix Inggris tahun ini.

Jika ini akhir dari proyek Circuit of Wales, maka Silverstone, yang ingin mempertahankan MotoGP Inggris lebih lama, akan dianggap favorit untuk kesepakatan baru dengan promotor Dorna Sports S.L.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Jerman: Dovizioso tercepat di FP1, Rossi ke-16
Artikel berikutnya Optimisme Dovizioso atas performa Desmosedici GP17

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia