Penantang kuat juara, Dovizioso mulai diperhitungkan
Andrea Dovizioso meyakini, keberhasilan memenangi empat balapan dan status sebagai penantang kuat gelar juara, telah mengubah persepsi banyak orang.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Musim 2017 merupakan tahun ke-10 Dovizioso berkiprah di kelas premier. Sebelum musim ini, ia hanya mengoleksi dua kemenangan dan peringkat ketiga di kejuaraan adalah hasil terbaiknya pada 2011.
Namun, semuanya berubah awal musim lalu. Diawali podium kedua di Qatar, Dovizioso lalu meroket sebagai penantang kuat lewat empat kemenangan, serta mengambil alih puncak klasemen sementara dari Marc Marquez.
“Hidup saya menjadi lebih baik. Orang melihat saya dengan cara berbeda ketika saya mulai menang,” ucap pembalap Ducati itu.
“Banyak perubahan dalam dunia ini. Saya tidak punya opini sama, tapi inilah yang terjadi. Saya sangat senang dengan hasil yang kami raih tahun ini, karena itu berkat kerja keras.
“Tahun pertama dengan Ducati sangat sulit (pada 2013). Saya mengingatnya dengan baik dan itulah kenapa sangat menyenangkan berada dalam situasi ini.
“Dan ini bukan hanya tentang saya. Musim ini, saya telah memperbaiki cara menghadapi balapan akhir pekan, sedangkan kami sedikit meningkatkan motor dari tahun lalu.”
Sementara rekan setim Jorge Lorenzo tak masuk pertarungan gelar juara, Dovizioso menolak gagasan untuk menggunakan team order demi kejuaraan.
“Itu sesuatu yang tidak pernah saya sukai untuk dilihat, terutama pada motor. Saya tidak begitu menyukainya, dan kami tidak memikirkannya saat ini,” tukasnya.
Pembalap Italia itu menambahkan, pergantian ban dari Bridgestone ke Michelin musim lalu ikut mempengaruhi performa Ducati dalam merebut kemenangan.
“Cerita tentang ban menjadi lebih besar tahun lalu. Setiap motor dan setiap pembalap memakai (ban) dengan cara berbeda,” terangnya.
"Saya yakin kami bekerja dengan cara yang sangat baik pada ban setiap akhir pekan. Itulah kunci kejuaraan ini. Terkadang kami bekerja sedikit lebih baik dibandingkan kompetitor.
“Kami punya grip bagus ketika memakai ban baru, dan kami bisa cepat ketika tidak menekan 100% (untuk menghemat ban).
“Kemudian Anda mampu mengelola balapan dengan ban soft, dan Anda bisa menjaga kecepatan tanpa harus terlalu menekan di awal.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments