Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Terlilit Utang Rp380 Miliar, Pengelola KymiRing Ajukan Restrukturisasi

Keinginan penggemar balap di Finlandia menyaksikan jagoannya melaju di depan mata tampaknya harus ditahan hingga waktu tak terbatas. Pasalnya, pengelola KymiRing terlilit utang yang sangat besar dan mengajukan restukrurisasi.

Construcción del KymiRing

Rencananya sirkuit tersebut bakal jadi tuan rumah untuk MotoGP dan Formula 1, serta MXGP. Dorna Sports bahkan telah memasukkan mereka dalam kalender MotoGP 2022.

Namun, ajang balap motor elite yang mestinya dilangsungkan pada 8-10 Juli tersebut, dibatalkan pada Mei silam. Pasalnya, infrastruktur belum rampung.

MXGP pun memindahkan lokasi penyelenggaraan ke Vauhtipuisto, untuk 13-14 Agustus. Agenda Nitro Rallycross, Agustus, masih belum ada keputusan.

Kabar miring seputar perusahaan yang mengelola sirkuit, Kymiring Oy, berhembus beberapa hari terakhir. Pinjaman mereka membengkak hingga 24,7 juta euro (sekira Rp380 miliar) sehingga berinisiatif mengajukan restrukturisasi, Senin (4/7/2022). Tujuan proses ini adalah mendapatkan solusi terbaik untuk penyelesaian utang, alih-alih dinyatakan bangkrut.

Ada 64 kreditor, di mana pinjaman terbesar diberikan Ahlstrom Real Estate Oy (12 juta), Lahti Events (2 juta), Nordea Bank (6,8 juta) dan WS Finance (1,1 juta).

Empat kontraktor mengajukan gugatan pailit karena belum mendapat bayaran, masing-masing Macra (370 ribu euro), Suomen Kuntaperinta Oy (0,5 juta), Sahkonelio (348 ribu) dan Lasse Kokko (222 ribu euro).

Baca Juga:

Penggugat lainnya termasuk Macra Oy dan Maanrakennus Pekka Rautiainen Ky, yang telah mengajukan

Kepada Yle, CEO Kymiring, Riku Ronnholm, menolak mengomentari kondisi finansial atau operasional perusahaan karena proses restrukturisasi sedang berjalan. Ia yakin proyek bisa dijalankan.

Ia yakin prospek keuntungan tetap ada dalam beberapa tahun ke depan. Problem finansial yang timbul saat ini dipengaruhi oleh perang Rusia dan kenaikan inflasi.

Selaku promotor, Lahti Events juga dirugikan. Mereka sedang bernegosiasi terkait penalti yang harus dibayarkan oleh KymiRing. Kompensasi yang diminta 1,8 juta euro.

Apalagi perusahaan yang dimiliki kota Lahti tersebut telah mengeluarkan 500 ribu euro untuk biaya sewa arena.

“Jika permintaan KymiRing adalah reorganisasi, itu artinya kami bisa melanjutkan negosiasi dengan mereka,” ujar CEO Lahti Events, Emilia Maki, dikutip dari Speedweek.

Denah KymiRing

Denah KymiRing

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin atau Enea Bastianini, Johann Zarco Jelaskan Skenarionya
Artikel berikutnya Jika Pembalap MotoGP Diibaratkan Superhero Marvel

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia