Penjelasan Alex Rins Gagal Jaga Keunggulan dalam MotoGP Inggris

Sukses memenangi GP Inggris 2019 dengan cara spektakuler, saat ia mengasapi Marc Marquez (Repsol Honda) dengan gap 0,013 detik, Alex Rins menghadapi akhir pekan di Silverstone dengan motivasi tinggi.

Itu terlihat dalam balapan. Memulai dari grid ke-11, Spaniard membuat start impresif dan solid pada lap-lap awal sebelum berhasil mengambil alih pimpinan di tahap awal.

Kesulitan pertamanya di Silverstone, bagaimanapun, datang pada hari Sabtu (6/8/2022), ketika masalah ban mencegahnya memiliki kualifikasi yang baik. Akhirnya, ia hanya bisa mengamankan P11.

Walau begitu, Rins mampu memulai race dengan cepat, menempati P5 di ujung lintasan lurus dan ketiga sebelum akhir lap pertama menyusul crash Johann Zarco, unggul nyaris sedetik hingga disalip Francesco Bagnaia di Lap 12.

“Apa yang terjadi, saya sendiri tidak tahu. Selama bagian pertama balapan saya melaju dengan sangat nyaman, banyak mengontrol ban, riding mudah,” kata Rins.

Baca Juga:

“Ketika saya memimpin dan mereka (tim) menunjukkan lewat board keunggulan saya antara 0,5 dan 0,7 detik, saya pikir, wow, betapa mudahnya.

“Tetapi faktanya adalah saat Pecco (Bagnaia) menyalip, saya terpaksa harus mengikutinya. Saya beralih dari memimpin dengan mudah jadi cepat kehilangan grip.”

Sejak saat itu segalanya berubah rumit bagi Alex Rins, yang secara bertahap mampu disusul pembalap-pembalap lainnya. Alhasil, pembalap 26 tahun itu pun harus puas finis di urutan ketujuh.

“Saya tak punya traksi di ban belakang, terutama di sisi kanan, dan saat keluar dari tikungan saya mudah selip, saya mengangkat motor, menurunkan bodi untuk mengemudi, tetapi tidak ada grip,” ucapnya.

“Saya tidak dapat menjaga jarak dengan mereka yang berada di depan,” tambah pembalap yang mulai musim depan akan bergabung dengan LCR Honda menyusul keputusan Suzuki mundur dari MotoGP.