Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penyebab Ban Berisiko Cepat Aus di Le Mans

Prediksi suhu rendah dan karakter Sirkuit Le Mans yang cepat dapat menyebabkan keausan yang tidak teratur dan cengkeraman yang buruk pada ban.

Grafico MegaRide per Le Mans

Foto oleh: MegaRide

Untuk mencegah fenomena tersebut, set-up sepeda motor dan pemanasan ban sangat penting. Yang menjadi masalah, hujan diprediksi akan mewarnai MotoGP Prancis, seri kelima Kejuaraan Dunia Balap Motor 2021, akhir pekan nanti (14-16/5/2021).

Sirkuit Bugatti, Le Mans, termasuk salah satu trek teknis dalam kalender MotoGP. Kecepatan puncak (top speed) di sirkuit dengan panjang lintasan 4,2 km tersebut bisa mencapai 310 km/jam.

Kemampuan mengatur kecepatan, konsistensi, dan suhu ban, akan menjadi masalah teknis yang akan dihadapi para pembalap dan tim-tim MotoGP di GP Prancis nanti.

Risiko pada ban yang belum pernah ditemui dari empat lomba sebelumnya, juga diperkirakan muncul di Le Mans. Ban diyakini akan cepat aus, atau munculnya kerutan karena level keausan yang tidak sama sehingga berimbas pada daya cengkeram (grip) yang mengecil.

Brembo, produsen rem ternama Italia, mengklasifikasikan Bugatti – bagian dari trek legendaris, Circuit de la Sarthe yang biasa menggelar Le Mans 24 Hours – dengan indeks 3 dari skala 5.

Artinya, Le Mans termasuk sirkuit yang bisa konstan dilibas dalam kecepatan tinggi. Pengereman juga tidak terlalu banyak di trek dengan 14 tikungan (5 kiri, 9 kanan) tersebut.

Jack Miller, Pramac Racing saat memimpin lomba GP Prancis 2020 di Sirkuit Bugatti, Le Mans.

Jack Miller, Pramac Racing saat memimpin lomba GP Prancis 2020 di Sirkuit Bugatti, Le Mans.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

  

Karakter dan jenis tikungan inilah yang ikut memengaruhi kinerja ban dari Michelin. Semua tikungan di Le Mans memiliki radius kecil. Ditambah beberapa trek lurus yang sangat pendek, pengereman keras dan bukaan gas seperti saat start akan banyak terjadi di Le Mans.

Ban depan akan bekerja paling keras di Le Mans nanti. Khususnya di dua tikungan terberat, Garage Vert (Tikungan 8) dan Chemin aux Boeufs (9), yang membutuhkan perlambatan paling besar, hingga 180 km/jam.

Mengacu elemen-elemen di atas, para teknisi dari MegaRide mencoba melakukan simulasi balap dan analisis data untuk mengungkap rahasia Le Mans sekaligus memberikan informasi terkait strategi ban terbaik dan set-up yang optimal.

Hasil analisis menunjukkan energi panas yang dihasilkan dari gesekan ban dengan permukaan lintasan tidak sepanas sirkuit lain, Jerez misalnya.

Kendati begitu, para pembala dan tim harus memperhatikan kenaikan suhu ban depan hingga 35 derajat Celsius di dua tikungan berbeda arah paling krusial di atas, khususnya saat pengereman keras.

Untuk ban belakang, harus diperhatikan area antara Tikungan 6 sampai 10. Suhu di kedua bahu ban bisa naik signifikan khususnya di Tikungan 6 dan 8 hingga 40 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata.

Baca Juga:

Fenomena lain yang harus diwaspadai pembalap dan tim ada di Tikungan 9. Peningkatan energi termal sisi kiri ban belakang tidak mampu bertahan sesuai perkiraan akibat pendinginan yang terjadi di lintasan lurus sebelum pengereman.

Singkatnya, tekanan termal dan siklus pemanasan dan pendinginan progresif yang dialami berbagai area ban di bagian-bagian lintasan, menjadi masalah utama untuk manajemen ban.

Faktor-faktor di atas merupakan pemicu potensial fenomena degradasi lokal yang dapat terjadi pada ban yang bisa menimbulkan kembangan.

Mengacu analisis data dan simulasi MegaRide, serta lomba-lomba MotoGP sebelumnya, kombinasi kompon ban bisa lunak-lunak untuk depan-belakang. Meskipun, kombinasi medium-lunak (depan-belakang) juga tidak salah.

Faktor penting lain yang juga harus diperhatikan adalah set-up motor dan pemanasan (warm-up) ban. Suhu yang diperkirakan cenderung rendah sepanjang akhir pekan nanti, juga membuat pemanasan ban membutuhkan perhatian khusus.

Semua ini dilakukan untuk menghindari atau minimal mengurangi fenomena degradasi ban di Le Mans. Pasalnya, para pembalap tentu membutuhkan motor yang mampu melesat sekencang mungkin untuk memudahkan mereka mencapai target yang diharapkan.

Grafik Hasil Analisis Ban dan Simulasi untuk MotoGP di Le Mans

Grafico MegaRide per Le Mans
Grafico MegaRide per Le Mans
2

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Punya Catatan Positif, Ducati Targetkan Podium Le Mans
Artikel berikutnya Quartararo Sangat Siap Hadapi MotoGP Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia