Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
MotoGP Qatar GP

Penyebab Hancurnya Balapan Perdana Raul Fernandez untuk Trackhouse

Raul Fernandez mendapati pesan error di dasbor, yang membuatnya harus start dari posisi kedua Moto GP Qatar. Mundur ke posisi terakhir di grid, ia akhirnya tidak dapat mencapai garis finis.

Raul Fernandez, Trackhouse Racing Team

Pembalap Spanyol itu tidak mampu menunjukkan kemampuannya di Losail. Setelah menempati posisi ke-14 dalam Sprint Race, ia berharap tampil lebih baik di balapan utama dengan memanfaatkan start dari grid ke-12, setelah menjadi yang tercepat di Q1. Namun, beberapa saat sebelum start, ia memutuskan untuk menghentikan balapan, karena ada masalah pada motor Aprilia.

Baca Juga:

"Raul mendapat pesan error di dashboard-nya sesaat sebelum start," jelas manajer tim Trackhouse, Wilco Zeelenberg. "Setelah dua atau tiga detik motornya menyala lagi, tapi pada tahap ini, Anda ingin melaju secepat mungkin. Dengan masalah ini, kami harus beralih ke motor kedua karena terlalu sulit untuk memulai dengan adanya kesalahan itu.”

Fernandez mengutarakan, "Saya melihat lampu peringatan di dasbor dan ada yang tidak beres. Kami mencoba mencari solusi di pit lane, tetapi tidak mungkin untuk mengendarai motor ini."

Pakai ban usang

Pada motor keduanya, Fernandez diizinkan untuk start dari grid tetapi di posisi terakhir. Pembalap Spanyol itu mampu naik ke urutan ke-17 pada lap-lap awal, namun mulai kesulitan karena motornya menggunakan ban yang sudah aus. Semua itu terjadi pada akhir pekan di mana tingkat degradasi ban cukup tinggi. Ia makin mundur dan akhirnya berhenti.

Raul Fernandez, Trackhouse Racing Team

Raul Fernández

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Saya benar-benar frustrasi. Setelah pemanasan, saya pikir kami memiliki lebih dari yang kami tunjukkan. Kami mengalami masalah listrik di grid dan saya tidak bisa menggunakan motor nomor 1. Saya harus beralih ke motor lain yang memiliki ban aus,” ucapnya.

“Sangat sulit untuk mengaturnya, tetapi saya sangat senang melihat performa kami sangat bagus. Bagaimanapun, hari demi hari, kami harus berkembang dan semoga kami tidak akan mengalami hal seperti ini di masa depan."

Menurut Zeelenberg, situasinya menjadi kritis karena degradasi ban. "Dengan motor kedua, kami harus start dari belakang grid dan sayangnya, setelah beberapa lap dengan kecepatan yang baik, ban belakang mengalami degradasi sangat besar dan ban depan juga sudah mencapai batasnya. Dia menyerang dan berusaha keras untuk mencoba naik kembali dari posisi terakhir, tetapi dia harus keluar,” ujarnya.

Bagi Davide Brivio, dalam balapan pertamanya sebagai bos Trackhouse, situasi yang dihadapi Fernandez "sangat memalukan". Pria Italia ini percaya bahwa pembalapnya "memiliki kecepatan untuk memperjuangkan hasil" dalam balapan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bastianini Nilai KTM Sudah Sangat Dekat dengan Ducati
Artikel berikutnya Ducati Umumkan Perekrutan Aldeguer, tapi Belum Jelas Penempatannya

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia