Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Kepala Kru Mir Ungkap Penyebab Suzuki Lemah di Kualifikasi

Kepala kru Joan Mir di Suzuki Ecstar, Frankie Carchedi, membongkar penyebab pembalapnya selalu terpuruk dalam kualifikasi MotoGP.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Sesi tersebut seolah tak bersahabat dengan para pembalap Suzuki. Mir terpaksa memulai dari Q1 dalam dua balapan awal musim ini di Sirkuit Losail.

Bahkan setelah tembus Q2, rapor juara dunia MotoGP 2020 itu pun kurang mengesankan. Mir memulai MotoGP Qatar dari posisi kesepuluh dan MotoGP Doha kesembilan.

Sebenarnya penyakit pembalap Spanyol tersebut saat kualifikasi sudah terlihat sejak musim lalu. Namun, problem itu tertutup dengan konsistensi podium.

Carchedi menjelaskan penyebab buruknya penampilan Mir dalam kualifikasi. Para mekanik berusaha mencari sumber masalah dari Suzuki GSX-RR selama jeda musim dingin.

“Saya berbohong jika mengatakan bahwa kami tidak menangani area ini selama musim dingin. Meski Suzuki tidak pernah fokus pada area tertentu. Untuk meningkatkan performa kami dan motor, kami mengerjakan semua area,” ujarnya.

“Kami tidak fokus pada satu area spesifik untuk meningkatkannya dan melemahkan yang lainnya. Itu selalu tentang paket (motor) secara keseluruhan.

Baca Juga:

“Secara teori, itu artinya semakin jauh grid kita, maka seharusnya semakin mudah. Kesulitannya bukan untuk mengorbankan keunggulan kita dalam balapan, tapi hanya untuk memperbaiki kualifikasi. Saya katakan kami sudah meningkat satu sama lain, dari tahun pertama ke tahun kedua, jika tidak dibilang bagus.”

Berdasarkan pengalaman musim sebelumnya, engineer andal tersebut membuat prediksi tentang peluang Suzuki tembus kualifikasi kedua. Sekarang, timnya tinggal mewujudkannya.

“Kami mampu mencapai Q2 90 persen dari sisi waktu. Apa yang kami harus lakukan saat ini adalah memeras lebih lagi untuk balapan,” ia mengungkapkan.

Carchedi juga sedikit mengritik format kualifikasi MotoGP. Tiga latihan bebas menentukan kelolosan Q2.

“Itu bagus, tapi kadang merujuk pada fakta kalau hujan turun di sesi 1, setiap orang berpikir kalau mereka harus lolos di sesi 2 karena bisa saja sesi 3 hujan,” katanya.

“Dalam latihan, kami lebih banyak berkonsentrasi pada balapan daripada satu lap cepat. Tapi formatnya menuntut seperti itu. Jadi kami harus berkompromi untuk meningkat lebih jauh.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marini: Moto2 Makin Sejajar dengan MotoGP
Artikel berikutnya Marquez Kembali, Honda Tampil dengan Kekuatan Penuh

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia