Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Performa buruk saat latihan, Lorenzo tetap optimistis

Kendati meraih hasil tak memuaskan pada dua kali sesi Free Practice, Jorge Lorenzo enggan menyerah begitu saja. Ia tetap optimistis untuk balapan di MotoGP Argentina akhir pekan ini.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Pembalap Ducati itu termasuk salah satu dari sejumlah nama besar yang kesulitan dalam sesi FP1 dan FP2, Jumat (7/4). Setelah menempati posisi ke-15 di FP1, Lorenzo pun menutup FP2 di posisi ke-18, atau terpaut 1,122 detik dari Maverick Vinales.

Memang masih ada sesi FP3, kualifikasi dan Warm Up Practice (WUP) sebelum balapan. Akan tetapi, jika melihat FP1 dan FP2, posisi yang ditempati Lorenzo tentunya cukup mengkhawatirkan, terutama apakah ia akan mampu meraih hasil baik saat balapan nanti.

“Itu tergantung,” jawabnya, ketika ditanya bagaimana balapan akan berjalan.

“Menurut saya, jika kondisi kering, kami bisa balapan dengan baik. Kita lihat apakah bisa menjalani kualifikasi dalam kondisi kering dan kami akan lebih jauh ke depan. 

“Kita lihat juga bagaimana performa motor jika hujan. Tapi saya optimistis, karena saya menemukan beberapa feeling yang baik ketika keluar dari tikungan.”

Didesak apakah rasa optimisme dikarenakan faktor sosoknya sebagai pembalap yang telah berpengalaman. Lorenzo pun mengiyakannya.

“Saya memiliki pengalaman lebih, tapi kami membuat beberapa kesalahan dan juga ada perubahan dalam kondisi trek,” tandasnya. 

“Di Qatar, kami menjalani tes lainnya. Kami akan lebih baik setiap waktu. Tentu kami kehilangan sesuatu pada motor, tapi saya optimistis.

“Di beberapa tikungan keluar, saya merasa sangat baik. Kita lihat apakah kami bisa membuat langkah kemajuan yang lain. Tentunya, jauh lebih eksplosif dengan ban depan yang tepat dan menekan untuk membuat satu lap cepat.”

Salah pilih ban

Mengenai performa buruk di FP1 dan FP2, Lorenzo mengungkapkan, bahwa hal itu disebabkan karena kesalahan dalam pemilihan kompon ban. Pembalap Spanyol itu mengira memakai ban medium, dan rupanya ia tak menyadari kesalahan yang dibuat usai sesi berakhir.

“Kami terpaut 0,7 detik dari sesi latihan pertama. Tapi kami lalu berada dalam posisi yang sangat buruk saat sesi sore hari. Saya pikir kami ada di posisi ke-10 dengan kecepatan dan feeling yang cukup bagus,” terangnya.

“(Ternyata) kami membuat kesalahan pada perencanaan ban. Kami memakai ban soft ketika kondisi tidak cukup baik untuk soft. Saya tidak tahu. Saya pikir saya memakai medium.

“Saya juga tidak memahami mengapa bagian depan begitu dekat. Setelah latihan, saya pun memahami kami membuat kesalahan. Sudah tentu artinya kami kehilangan... bukan lima besar, tapi lebih dekat dari posisi kami sekarang.

“Kami ada di posisi ke-18, tapi kami sangat dekat. Dengan ban depan yang tepat, kami tentu akan jauh lebih baik dalam klasifikasi.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tercepat di FP1 dan FP2, Vinales merasa hebat
Artikel berikutnya Rossi kesulitan beradaptasi dengan YZR-M1 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia