Performa Kompetitif Luca Marini berkat Valentino Rossi

Terlihat jelas bagaimana peningkatan kinerja yang signifikan dalam diri Marini tahun ini. Musim lalu, Italiano total hanya mampu mengumpulkan 41 poin, dengan hasil terbaik finis kelima di Grand Prix Austria.

Namun sekarang, Marini telah mengemas 52 poin. Mengingat kejuaraan dunia masih menyisakan sembilan balapan, itu berarti pembalap Mooney VR46 Racing Team berpeluang besar untuk menambah pundi-pundi angka.

Kendati belum berhasil menapaki podium seperti tandemnya, Marco Bezzecchi, performa Marini tetap patut diapresiasi. Hal ini mengacu pada keberhasilannya yang mencatatkan posisi enam besar dalam tiga lomba beruntun.

Pemuda kelahiran Urbino tersebut juga dua kali mengamankan start baris depan di Termas de Rio Hondo dan Mugello. Tidak pelak, muncul sebuah pertanyaan. Apa rahasia atas kinerja gemilangnya?

Rupanya, tak lain tak bukan, lantaran masukan dari Rossi kepada Marini. Walau disibukkan dengan komitmen GT World Challenge Europe, Legenda MotoGP ini menaruh perhatian besar terhadap perkembangan adik tirinya.

“Valentino melihat segalanya dari luar trek karena tahun lalu dia mengalaminya sendiri. Dia tahu bannya (Michelin). Tidak ada orang lain (di luar) yang mengetahuinya,” tutur Marini.

“Itu memungkinkan dia untuk melihat semuanya. Dia melihat apa yang dilakukan motor saat masuk dan keluar dari tikungan.”

Luca Marini bersama Valentino Rossi, saat The Doctor masih membela Petronas Yamaha SRT, dalam konferensi pers MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano pada 20 Oktober 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lebih lanjut, Maro mengungkapkan, The Doctor juga melihat racing line yang berbeda saat balapan. Walau hal itu sebenarnya lebih mudah dilihat bagi para pembalap ketika terlibat dalam perlombaan.

“Dia mengerti bagaimana motor bekerja dan bagaimana pembalap bekerja pada prototipe. Dia membantu kami dengan banyak komentar dan saran,” ujarnya.

Akan tetapi, yang membuat Marini takjub adalah kemampuan Rossi yang mengidentifikasi hal-hal teknis balapan dari luar sirkuit.

“Itu luar biasa!,” ucapnya.

“Tidak mungkin orang lain memberikan umpan balik seperti itu. Mereka tidak tahu MotoGP. Mereka tidak tahu apa-apa tentang elektronik dan ban.”

Saat ini, Marini sedang menikmati libur musim panas. Dia akan kembali beraksi dalam seri MotoGP berikutnya pada GP Inggris di Silverstone pada 7 Agustus, awal bulan depan.

Pada lomba tahun lalu, Marini mengamankan finis ke-15 dalam debutnya sebagai rookie kelas premier. Berbekal pengalaman lebih, serta peningkatan kinerja, #10 tentunya bisa mencapai posisi lebih baik ketika balapan nanti.