Performa KTM membuat Smith puas

Pembalap Inggris itu mengakhiri hari pertama di posisi ke-20. Smith pun memuji RC16, yang dianggapnya tampil konsisten.

“Sangat terkejut oleh bagaimananya semuanya terasa, ada banyak hal yang berbeda,” ucap Smith kepada media.

“Satu hal yang saya suka bahwa motor super konsisten, tidak di luar dari kebiasaan. Motor melakukan hal sama setiap lap – jika ada goncangan, maka akan tergoncang di sana setiap waktu.

“Hal-hal terasa masuk akal bagi saya. Ketika Anda mengubah hal, biasanya juga ikut berubah dan meningkat dari yang dibayangkan.

“Ini tidak seperti ketika kadang-kadang Anda mendapatkan satu motor dan mengubahnya, serta lalu mengubah sesuatu yang arahnya sama sekali berbeda,” paparnya.

Sasis baja bukan masalah

Meski beberapa elemen dari motor KTM tidak konvensional, termasuk sasis baja yang berbentuk tabung, Smith mengatakan hal itu tidak membuatnya perlu untuk banyak beradaptasi.

“Mesin sama sekali berbeda. Sasis terbuat dari baja dan suspensi WP (produsen). Tapi masih ada feeling di sana. Masih terasa seperti motor,” imbuhnya.

“Bagi saya, ada cukup respons (dari sasis baja), di mana sesuatu yang saya cukup sukai.

“Saya memahami jelas bagaimana kerja ban depan dan belakang. Jadi saya mendapatkan beberapa hal positif dan baik. Saya tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk beradaptasi.

“Motor ini (RC16) memiliki karakteristik sama, dalam hal jika menggunakan ban Michelin. Respons balik itu ada di sana, Anda memahaminya, dan bereaksi normal terhadap perubahan. Itu masuk akal.

“Artinya, kami bisa bekerja kerja secara menyeluruh. Dan kami juga bisa meningkatkan selisih 1,8 detik. Itu situasi yang cukup menyenangkan,” terangnya.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose Photography

Pol di arah yang sama

Senada dengan Smith, Pol Espargaro mengatakan bahwa mereka memberikan masukan yang sama usai tes hari pertama.

“Pol tampaknya bekerja pada hal sama, dan mengeluhkan tentang hal yang sama. Itu bagus bahwa kami bekerja pararel dan catatan waktu kami tampak cukup sama. Semuanya positif di mata saya,” ujar Smith.

“Saya pikir gaya balap saya dan Pol selama empat tahun terakhir cukup berbeda dibandingkan Mika (Kallio). Jadi kami lebih fokus untuk melewati tikungan daripada stop and go, sedikit seperti di Moto2.

“Saya pikir bahwa Mika juga tidak banyak memikirkan bagian belakang motor. Dia hanya tahu sliding menuju puncak.

“Ini hal baik untuk saya dan Pol, di mana kami berdua bergerak di arah yang sama dan mendapatkan masukan positif (dari RC16),” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes