Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Performa menurun, Pedrosa: Tak bisa dijelaskan

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, bingung untuk menjelaskan mengapa level penampilannya tidak begitu apik pada MotoGP 2018.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

The Little Samurai mengumumkan pensiun akhir musim nanti dalam konferensi pers di Sachsenring pada Juli lalu, setelah pabrikan berlogo sayap tunggal resmi merekrut Jorge Lorenzo sebagai rekan setim Marc Marquez yang anyar.

Pedrosa sebenarnya dapat melanjutkan kiprahnya di Grand Prix bersama satelit SIC Yamaha. Namun usai mempertimbangkan penawaran, tiga kali juara dunia itu lebih memilih gantung helm.

Keputusan sang pembalap Spanyol juga datang di mana hasil terbaiknya hanya dua kali finis kelima – belum sekalipun menapaki podium – walau faktanya ia tercepat pada hari pertama tes pramusim Sepang dan hari terakhir di Buriram.

Ditanya tentang performanya yang memburuk dibandingkan saat pramusim, Pedrosa menjawab kepada Motorsport.com: “Itu idak bisa dijelaskan. Saya merasa berkendara dengan benar dan contoh yang paling jelas adalah Brno.

“Saya banyak kesulitan dalam balapan [finis kedelapan] dan kemudian saya lebih cepat dua detik pada Senin [tes pascabalapan],” imbuhnya.

Baca Juga:

Saat mengumumkan pensiun, Pedrosa mengungkapkan, bahwa memiliki prioritas berbeda dalam hidup sebagai salah satu faktor utama dalam keputusannya.

“Sejak masih kecil, saya selalu ingin menjadi orang yang melakukan segalanya dengan 100% dan ketika saya melakukan sesuatu pada level itu, saya tidak bisa melakukan hal lain,” paparnya.

“Dalam beberapa tahun terakhir, persepsi saya telah berubah dan perhatian saya tidak hanya terfokus pada motor. Sejak saat itu, semuanya tidak sama.

“MotoGP membutuhkan [upaya] maksimum dari setiap pembalap. Anda alapan dengan 100% atau jangan balapan,” tukas pembalap berusia 32 tahun itu.

Kendati demikian, Pedrosa bertekad meninggalkan MotoGP pada raihan tinggi, sekaligus membantah keputusan pensiun telah melemahkan motivasinya pada sisa musim ini.

“Itu bukan masalah saya. Saya ingin menjadi versi terbaik saya lagi. Hal-hal semacam itu membuat motivasi saya tetap hidup,” tandasnya.

Pedrosa mendapat tawaran dari Honda dan KTM untuk menjalankan peran pembalap tes pada 2019. Tetapi ia mengatakan perlu menunggu, serta melihat bagaimana motivasinya sebelum memutuskan.

“Saya membiarkan waktu berlalu, karena seperti yang saya katakan, pensiun adalah perubahan sangat penting dalam hidup saya, baik dari sisi olahraga maupun pribadi,” tuturnya.

“Itu akan tergantung pada motivasi saya dan apa yang akan membuat saya merasa baik dalam babak baru hidup saya,” pungkas pembalap kelahiran 29 September 1985 itu.

Dani Pedrosa, Repsol Honda, wawancara eksklusif dengan Motorsport.com
Dani Pedrosa, Repsol Honda, wawancara eksklusif dengan Motorsport.com
Dani Pedrosa, Repsol Honda, wawancara eksklusif dengan Motorsport.com
Dani Pedrosa, Repsol Honda, wawancara eksklusif dengan Motorsport.com
Dani Pedrosa, Repsol Honda, wawancara eksklusif dengan Motorsport.com
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Posisinya terancam Ducati, Rossi turunkan ekspektasi
Artikel berikutnya Lupakan hasil buruk Austria, Vinales fokus Silverstone

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia