Perpisahan Tech 3-Yamaha, Herve Poncharal ingin raihan maksimal

Valencia akan menjadi balapan perpisahan Tech 3 dengan Yamaha setelah bermitra selama dua dekade.

Johann Zarco dan Hafizh Syahrin meraih finis 10 besar MotoGP Malaysia di Sepang International Circuit, Minggu (4/11). Membawa pulang 22 poin, Tech 3 kini berada di posisi keenam klasemen sementara tim.

Pada 2018, tim Prancis tersebut sempat beberapa kali gagal finis. Tercatat, Zarco dua kali tersungkur, di Prancis dan Australia, sedangkan El Pescao delapan kali pulang dengan tangan hampa.

Herve Poncharal selaku Team Principal merasa balapan di Sirkuit Ricardo Tormo sangat spesial, salah satunya musim lalu saat Zarco berduel dengan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

“Valencia selalu terasa spesial, karena menjadi balapan penting di akhir musim,” ujarnya. “Semua pembalap ingin tampil maksimal.

“Tahun lalu, Johann tampil sangat kuat saat balapan. Ia sempat memimpin sebelum mendapat tekanan dari Marc dan Dani. Hasilnya cukup bagus, meski kami menyayangkan tidak bisa menang. Setidaknya, finis kedua Johann bisa menutup musim perdananya dengan manis.”

Setelah bermitra dengan pabrikan garpu tala selama 20 musim, Poncharal ingin meraih hasil maksimal di balapan pamungkas. Mulai 2019, timnya resmi menggandeng KTM dengan Miguel Oliveira sebagai rekan setim Syahrin.

“Ini akan jadi balapan terakhir Tech 3 dengan Yamaha setelah bermitra selama 20 tahun. Tanpa mereka, kami tidak akan mencapai hasil seperti sekarang.

“Saya harap, baik Tech 3 maupun Yamaha, menikmati empat hari terakhir nanti, serta meraih hasil maksimal untuk mengakhiri kerja sama yang luar biasa ini,” tutupnya.