Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Perubahan set-up kunci Rossi rebut podium ketiga

Valentino Rossi menyambut gembira raihan finis ketiga di seri pembuka MotoGP Qatar. Perubahan dan perbaikan set-up motor menjadi kunci keberhasilan The Doctor merebut podium ketiga.

Podium: third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Podium: third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Podium: third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, second place Andrea Dovizioso, Ducati T
Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, second place Andrea Dovizioso, Ducati T
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Detail bike, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Tes pramusim memang menyulitkan Rossi. Terpaut cukup jauh di belakang rekan setim anyar, Maverick Vinales, yang begitu mendominasi dan berstatus sebagai pembalap tercepat. Toh, pembalap Italia itu tak memungkiri akan kesulitan yang dialaminya. 

Jelang seri pembuka, kesulitan Rossi terus berlanjut, yang mana terlihat dari jalannya tiga sesi Free Practice. Saat sesi Warm Up Practice (WUP), ia bahkan hanya menempati posisi ke-13 dan lebih lambat 0,896 detik dari Marc Marquez.

Namun, situasi sulit itu berubah ketika balapan dimulai. Start dari posisi ke-10, Rossi naik ke posisi ketujuh di belakang Dani Pedrosa. Pada Lap 4, ia mencetak lap tercepat dan menyalip rivalnya itu untuk posisi keenam. Kecelakaan yang dialami Johann Zarco dan Andrea Iannone, mendongkrak posisi Rossi.

Dan pada Lap 12, Rossi menyalip Marquez untuk posisi ketiga. Ia lalu berusaha mendekati Vinales dan Andrea Dovizioso. Akan tetapi, kedua rivalnya sulit untuk disalip. Pembalap berusia 38 tahun itupun akhirnya finis ketiga.

“Kami meningkatkan feeling dengan bagian depan. (Kondisi) trek baik saat FP2, tapi catatan waktu saya tetap tidak fantastis dan kami mulai mengalami masalah lain. Dibandingkan Vinales, dia sangat kuat untuk pertama kalinya mengendarai motor (Yamaha),” papar Rossi dalam konferensi pers usai balapan.

“Pertama kalinya saya tidak merasa begitu buruk adalah pada Jumat. Sejak saat itu, kami mulai bekerja dengan cara cerdas. Kami memperbaiki set-up, terutama untuk memberikan saya keseimbangan baik saat masuk ke tikungan. Dan tim juga membuat modifikasi baik pada bagian depan. Saya kuat pada pengereman.”

Ditanya apakah ia kini telah berhasil mengatasi masalah, Rossi pun menjawab: “Saya berharap kami bisa bekerja dengan cara lebih baik. Kami akan mencoba mengurangi kesulitan.

“Setiap trek berbeda, tapi saya selalu lebih memahami selama balapan, dan tes sangat berbeda. Juga, saya cukup tua. Jadi, ketika Anda tidak memiliki motivasi dan tekanan balapan, itu menjadi lebih sulit. Saya pikir (hasil) akhir pekan ini penting.”

Rekor apik di Qatar

Keberhasilan merebut podium ketiga, juga melanjutkan rekor apik Rossi setiap kali balapan di Qatar. The Doctor tercatat memiliki rekor cukup apik di Qatar. Empat kali mengoleksi kemenangan pada 2005, 2006, 2010 dan 2015; serta empat kali podium kedua pada 2007, 2009, 2013 dan 2014.

Namun, faktor yang tak kalah penting adalah podium ketiga jelas merupakan start baik untuk mengawali musim 2017. Dan hal inipun diakui oleh Rossi, terutama usai kesulitan selama menjalani empat tes akhir musim dan pramusim.

“Mengawali musim dengan podium selalu hebat dan lebih baik daripada tahun lalu. Saya datang dari periode yang sulit, dengan hasil tes musim dingin yang sangat buruk. Ketika menguji coba motor baru di Valencia, saya tidak pernah merasa baik,” tuturnya.

“Saya harus berterima kasih kepada Yamaha dan semua tim saya, karena dalam periode sulit ini, saya selalu mendapatkan dukungan dan kepercayaan hebat.

“Saya tidak kecelakaan di tikungan pertama. Setelah itu, saya sangat menikmati balapan. Saya melihat Maverick sepanjang balapan, dan itu tidak pernah terjadi saat tes.

“Pada akhir balapan, saya berharap Dovi dalam masalah lebih dengan ban belakang (kompon) soft. Tapi saya juga dalam masalah dengan bagian depan. Jika saya tiba di sana dan membuat kesalahan karena saya menekan, saya akan sangat marah. Jadi, bagi saya, podium ini penting.”

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales kini bidik start sempurna di Argentina
Artikel berikutnya Marquez: Ban medium adalah kesalahan terbesar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia