Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petronas SRT Lebih Kecewa Kehilangan Gelar ketimbang Yamaha

Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali, mengakui skuadnya lebih kesal saat gagal juara dunia MotoGP 2020 dibandingkan Yamaha. Namun, dia menekankan situasi ini telah diatasi.

Razlan Razali, SIC Racing Team

Razlan Razali, SIC Racing Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo jadi andalan utama pabrikan garpu tala di sebagian besar musim 2020. Torehan tiga kemenangan membawa El Diablo memimpin klasemen hingga MotoGP Aragon, ketika masalah tekanan ban memaksanya finis ke-18.

Sejak saat itu, harapan Quartararo untuk merengkuh titel pun dengan cepat menguap, yang mana dia akhirnya menuntaskan kejuaraan tahun lalu pada peringkat kedelapan. Sedangkan mantan rekan setim Franco Morbidelli berhasil runner-up.

Asa skuad Iwata merebut gelar juara konstruktor juga berbuah kekecewaan saat dipangkas 50 poin, karena menggunakan mesin dengan katup yang tidak sesuai regulasi. Yamaha kalah 17 poin dari Ducati di seri pamungkas MotoGP Portugal.

Ditanya tentang rumor ketidakharmonisan antara Petronas SRT dan Yamaha tahun lalu, Razali menegaskan, timnya merasa seolah-olah hanya sebagai pelanggan berbayar daripada mitra dengan dukungan pekerjaan.

Tetapi ketegangan tersebut mereda lantaran Yamaha menyadari kekhawatiran Petronas SRT, dan draf pertama proposal baru mencakup musim 2022 hingga 2026 telah diajukan.

“Kami telah mengatasi situasi itu selama briefing akhir tahun kami dengan Yamaha, yaitu pada Desember, di mana pada saat yang sama mereka telah memberi kami proposal untuk lima tahun ke depan,” kata Razali usai peluncuran tim, Senin (1/3/2021).

“Kami telah membahas tentang perasaan kami, bahwa kami hanyalah pelanggan yang membayar dan bukan mitra. “Kami (juga) merasa, kami yang ingin melakukan lebih dari yang lain.

“Kami sangat, sangat kecewa ketika kami kehilangan kejuaraan dan Yamaha kehilangan konstruktor di Valencia 1 (MotoGP Eropa).

“Sepertinya kami lebih kecewa ketimbang mereka. Namun kami sudah mengatasi semuanya dan saya gembira mereka mengakui fakta itu, serta mereka mengajukan proposal setelah 2022 lebih dari apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

“Mereka melihat perkembangan pembalap dari kejuaraan lain, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Jepang.

“Mereka melihat pembalap muda kami di Moto3 dan Moto2, jadi mereka benar-benar ingin mengoptimalkan hubungan sehingga kami harus memastikan, bahwa kami mengembangkan pembalap sebanyak mungkin agar pembalap tetap menjadi keluarga Yamaha.

“Jadi, kami telah melihat itu, yang sangat positif dan saya sangat senang.

“Dan kami berharap pada Mei dan Juni nanti, kami dapat menyelesaikan kolaborasi baru ini dengan Yamaha dan (Anda dapat) berhenti menyebut kami sebagai tim independen atau tim satelit. Saya benci dua istilah tersebut.”

Baca Juga:

Petronas SRT akan menurunkan M1 yang didukung penuh pabrikan pada motor baru Valentino Rossi musim ini, sementara Franco Morbidelli bakal tetap menggunakan spek-A yang sedikit diperbarui.

Melihat ke 2022, Razali tidak mengesampingkan potensi ikatan dengan pabrikan lain atau dengan Team VR46, jika The Doctor menurunkan skuad tahun depan seperti yang diprediksikan.

Pun demikian, Razali menekankan, bahwa keputusan apa pun tentang rencana masa depan SRT akan ditentukan oleh Petronas.

“Kami sangat terbuka, dan kami tidak akan menutup pintu jika ada peluang,” ucapnya ketika ditanya tentang potensi kolaborasi Petronas SRT dengan Team VR46.

“Yang terpenting adalah arah dan strategi dari rekan utama kami, Petronas. Mereka akan menentukan apa yang ingin kami lakukan sebagai tim level tinggi yang bergerak maju.

“Kami hanya harus menunggu dan melihat karena sampai mereka datang dan mendekati kami, kami tidak akan tahu.

“Tetapi saya tidak menutup pintu, kami sangat terbuka untuk setiap peluang dan proposal.”

Motor balap Valentino Rossi dan Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021

Motor balap Valentino Rossi dan Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021

Foto oleh: Petronas Yamaha SRT

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yamaha YZR-M1 Petronas SRT, Serupa tapi Tak Sama
Artikel berikutnya Seluruh Pembalap Ducati Berangkat ke Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia