Bos Petronas SRT Yakin MotoGP Malaysia Digelar Sesuai Jadwal

Dalam kurun waktu dua minggu, FIM dan Dorna Sports merevisi kalender kejuaraan dunia Grand Prix musim ini. Jepang dan Australia telah resmi dibatalkan, kemudian digantikan oleh Amerika Serikat serta Algarve (Portugal).

Pembatalan seri Motegi dan Phillip Island itu turut berimbas pada jadwal balapan MotoGP di Buriram dan Sepang, yang mana dimajukan sepekan lebih awal dari rencana sebelumnya.

Akan tetapi, baik Thailand maupun Malaysia dibayangi oleh varian Delta. Pemerintah Negeri Jiran bahkan memperketat peraturan lockdown demi upaya meredam penyebaran virus corona.

“Saat ini, pandemi masih mempengaruhi kejuaraan, meski tidak sebanyak putaran Eropa,” ucap Razali mengutip situs resmi Petronas SRT.

“Negara-negara Asia masih menghadapi situasi yang menantang dan putaran Australia telah dibatalkan.

“Kami yakin putaran Malaysia masih akan berlangsung, ditambah GP di Thailand.

“Saya pikir sangat penting bagi kejuaraan untuk bisa mengikuti menjalani balapan flyaway ini – seperti Amerika, Malaysia, dan Thailand.”

Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia

Foto oleh: Srinivasa Krishnan

Sepang kali terakhir menggelar MotoGP Malaysia pada 2019, setelah musim lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Razali pun berharap, jadwal perlombaan tahun ini tidak akan menemui pembatalan lagi, mengingat timnya begitu ingin merasakan home race.

“Untuk alasan yang jelas, sangat penting bagi kami untuk memiliki GP kandang,” tutur mantan CEO Sirkuit Sepang tersebut.

“Kami adalah tim Malaysia. Kami memiliki sponsor utama Malaysia dan anggota staf Malaysia.

“Sebagian besar, kami ingin dapat melihat penggemar tuan rumah kami dan memberi mereka GP kandang yang bagus. Kami sangat menantikan untuk bisa balapan di Sepang.”