Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Petronas Yamaha SRT di mata Quartararo

Berstatus rookie pada MotoGP 2019, Fabio Quartararo akan berduet dengan Franco Morbidelli. Seperti apa pembalap Prancis itu menilai Petronas Yamaha SRT?

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam usia 19 tahun, Quartararo telah mendapat kesempatan tampil di kelas premier. Agar proses adaptasi berjalan mulus, ia juga sudah melalui tes pramusim Valencia dan Jerez akhir bulan lalu.

Usai berakhirnya sesi uji coba, pembalap kelahiran Nice itu rupanya tak menduga ditawari kontrak oleh Petronas Yamaha SRT. Tak lupa, Quartararo berbicara tentang kesannya setelah mengendarai YZR-M1.

Berikut petikan wawancaranya seperti dilansir MotoGP.com:

Kapan dan bagaimana Anda menerima tawaran untuk menjadi bagian dari proyek ambisius ini?
“Pertama kali saya membicarakannya dengan manajer adalah pada Senin setelah Assen. Saat itu, dia hanya memberi tahu saya ada kemungkinan pindah ke MotoGP. Kami kemudian mengambil langkah menuju mimpi itu setiap hari, dan menjadi kenyataan di Sachsenring, di mana kami menyetujui kesepakatan dengan tim.”

Apa pendapat Anda ketika pertama kali mendengar tentang tantangan (ke MotoGP) ini?
“Ketika manajer saya memberi tahu tentang hal tersebut untuk pertama kalinya, saya tidak percaya padanya. Segala sesuatu berkembang dengan cara yang benar setiap hari, tapi yang pasti, saya tidak bisa santai sebeleum menandatangani kontrak.”

Apakah tawaran itu mengejutkan atau Anda berencana naik ke kelas premier pada 2019?
“Sejujurnya, saya tidak berpikir akan mendapatkan kesempatan baik untuk naik ke MotoGP (musim depan). Namun begitu kontak pertama dilakukan, kami tahu tim ini akan segera berjuang untuk menjadi tim satelit terbaik, bahwa akan memiliki staf teknis yang sangat profesional dan suasana yang sangat positif. Jadi, saya tidak ragu untuk menerima tantangan itu.”

Apakah Anda mengubah latihan fisik sebelum tes pramusim pertama?
“Ya, sebenarnya saat (balapan) flyaway saya mulai berlatih lebih khusus pada lengan. Tetapi ketika saya mengendarai MotoGP itu tidak sefisik yang saya duga. Tidak berarti saya tidak memiliki pekerjaan selama musim dingin ini, (saya tetap) bersiap-siap ke pramusim (berikutnya) dan lalu Grand Prix.”

Baca Juga:

Seperti apa lap pertama dengan motor MotoGP?
“Feeling yang sangat aneh. Saya agak cemas, saya tidak merasa nyaman. Begitu saya melaju di trek lurus dan bisa merasakan tenaga motor...(rasanya) spektakuler! Motor masih wheelie pada gigi keenam. Itu salah satu trek lurus paling menyenangkan dalam hidup saya!”

Apa yang paling mengejutkan Anda tentang motor (MotoGP) selama tes?

“Meski saya (sudah) menduganya, tenaganya masih mengejutkan saya, terutama pada beberapa lap pertama. Anda menempuh hingga 300 km/jam dengan sangat cepat. Sedikit demi sedikit saya terbiasa dengan kecepatannya, walau saya masih memiliki beberapa cara untuk melaju. Tapi yang paling mencolok adalah rem karbon. Anda kembali turun ke 50 km/jam jauh lebih cepat dibanding Moto2, namun titik pengeremannya hampir sama. Luar biasa.”

Apakah Anda merasa harus banyak mengubah gaya balap?

“Bersama dengan staf teknis, kami menganalisis bagaimana saya mengendarai motor dan yang mengejutkan saya, ternyata tidak banyak yang perlu kami ubah. Saya tahu harus lebih cepat masuk tikungan, tapi... sedikit demi sedikit.”

Bagaimana rasanya bekerja dengan kru Petronas Yamaha SRT yang baru ini?
“Kami adalah tim baru tetapi profesional dan sangat berpengalaman di kejuaraan dunia, yang pada akhirnya adalah hal paling penting. Tes pertama berjalan sangat baik, saya merasa sangat nyaman dengan seluruh tim. Saya berharap untuk libur musim dingin agar kami dapat kembali bekerja bersama.”

Apa rencana Anda dalam dua bulan ke depan?

“Pertama-tama, untuk beristirahat dan menghabiskan beberapa hari bersama keluarga saya, terutama selama Natal. Setelah itu saya merencanakan musim dingin yang sulit, dengan program pelatihan yang sangat fisik, untuk memastikan saya siap 100% pada ebruari ketika pramusim dimulai lagi di Sepang.”

Tes Sepang sepertinya akan menjadi kesempatan baik untuk bertemu para fans di Malaysia...
“Tentu saja, kita sudah melihat tahun ini di Sepang International Circuit bagaimana para fans mendukung pembalap Malaysia selama Grand Prix. Kami sangat bersemangat untuk kembali ke sana sekarang dan merasakan dukungan mereka, untuk tampil di hadapan mereka dengan warna baru pada motor kami. Ini akan menjadi kesempatan yang sangat istimewa bagi tim.”

Wilco Zeelenberg, Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Razlan Razali, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT and Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Komisi Grand Prix perjelas aturan restart balapan MotoGP
Artikel berikutnya Beragam rekor Marquez sepanjang MotoGP 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia