Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Petronas Yamaha SRT terbentuk hanya enam bulan

Boleh jadi tak ada yang mengira, bahwa pembentukan Petronas Yamaha SRT hanya memakan waktu enam bulan.

Wilco Zeelenberg, Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Razlan Razali, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Semuanya berawal dari MotoGP Spanyol 2018. Kabar tersedia dua slot di grid musim 2019 membuat CEO Sirkuit Internasional Sepang, Dato’ Razlan Razali, bergerak cepat. Ia bahkan langsung menghubungi CEO Dorna Sports S.L., Carmelo Ezpeleta dan Carlos Ezpeleta.

“Membangun tim MotoGP adalah dimensi yang sangat berbeda dibandingkan dengan Moto2 atau Moto3,” tutur Razali dilansir MotoGP.com.

“Sejak saat itu, saya melakukan kontak dengan Petronas dan mengedepankan tantangan ambisius ini, dan di samping Sirkuit Internasional Sepang, mereka segera menunjukkan minat besar untuk terus maju bersama impian MotoGP,” lanjutnya.

Usai mendapat lampu hijau, Direktur Tim, Johan Stigefelt didapuk tugas menggaet Wilco Zeelenberg – sebelumnya menjabat sebagai Rider Performance Analyst di pabrikan Yamaha, pernah menangani Jorge Lorenzo serta Maverick Vinales.

“Saya merasa bersemangat memulai peran baru ini dan saya kira semakin lama semua orang bersama, semakin baik yang akan kami lakukan. Kami ingin menjadi tim satelit terbaik di grid dan menjadi tim pendukung untuk setiap pembalap muda menjanjikan yang ingin melangkah ke MotoGP,” ucap sang Manajer Tim.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Stigefelt mengungkapkan, bantuan Yamaha selama langkah pertama timnya merupakan hal mendasar. “Jika mereka tidak membantu kami seperti yang mereka lakukan untuk tes Valencia, dengan para engineer, teknisi, mater ... kami tidak akan bisa menjalani tes Valencia dan Jerez,” ujarnya.

“Anda dapat memiliki anggaran terbesar dan materi terbaik, tetapi Anda membutuhkan kelompok manusia yang baik. Jika Anda tidak memilikinya, semangat tim dan tim itu sendiri tidak akan pernah sama,” tandas Stigefelt.

Setelah manajemen balap terbentuk, Petronas Yamaha SRT membidik duet pembalap. Juara dunia Moto2 2017 dan rookie MotoGP 2018, Franco Morbidelli, diduetkan dengan Fabio Quartararo.

Kini, tim bersiap menghelat launching yang akan digelar di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur pada 28 Januari pekan depan.

“Peluncuran tim yang akan berlangsung minggu depan di Kuala Lumpur akan sangat penting. Ini akan menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya Malaysia dan Asia Tenggara dapat mengklaim tim MotoGP mereka sendiri,” pungkas Razali.

Franco Morbidelli and Fabio Quartararo and the rest of the SIC Racing Team
Razlan Razali, Johan Stigefelt, Wilco Zeelenberg, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Razlan Razali, Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Johan Stigefelt, Wilco Zeelemberg, Petronas Yamaha SRT
Ramon Forcada, Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT and Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT and Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 9 Februari, Marquez datang ke Bandung
Artikel berikutnya Lorenzo bicara perbandingan gabung Yamaha-Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia