Petrucci: Saya Mengamati Motor KTM Sepanjang 2020

Danilo Petrucci mencapai kesepakatan dengan KTM pada pertengahan Juni 2020, dan akan memperkuat Tech3 tahun ini. Tak ada peluang menjajal RC16, pembalap Italia itu bakal fokus mempelajari motor barunya.

Biasanya, selepas seri pamungkas, MotoGP menggelar tes yang dimanfaatkan setiap tim untuk memperkenalkan tunggangan mereka kepada pembalap baru tim.

Namun, pandemi Covid-19 membuat uji coba ditiadakan dan seluruh tim baru dapat melakukan pengujian di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 19 Februari mendatang.

Tes pramusim selama enam hari (tiga hari di Sepang dan tiga hari di Qatar), dirasa tak cukup untuk beradaptasi dengan motor baru. Karenanya, Petrucci memilih mengamati RC16 sepanjang 2020, dan berharap bisa langsung cocok dengan tunggangan anyarnya tersebut.

“Saya melihat segala situasi dari sisi positif. Saya harus membuktikan potensi sejak awal musim. Saya harus bisa tampil cepat bersama KTM. Enam hari tes seharusnya cukup,” kata Petrux, julukan Petrucci.

“Saya selalu memperhatikan rookie di masa lalu, kebanyakan dari mereka langsung tampil cepat di balapan pertama. Saya sudah memahami ban. Jadi, saya bisa fokus untuk memamami motor.”

KTM sendiri berharap pengalaman yang didapatkan Danilo Petrucci bersama Ducati dapat membantu pengembangan RC16.

“Saya benar-benar penasaran untuk bekerja dengan cara baru. Setelah bertahun-tahun bersama Ducati, saya mengenal banyak karakter orang-orang,” kata Petrucci.

“Sekarang segalanya telah berubah. Secara otomatis saya akan memiliki hal baru, saya akan lebih memperhatikan itu.”

Petrucci telah bertarung dengan empat pembalap KTM sepanjang 2020, dan itu membuatnya dapat membandingkan Desmosedici GP20 dan RC16.

Namun, ia sulit untuk menilai performa motor jika hanya melihat dari luar. Oleh karena itu, ia tak sabar segera bekerja sama dengan KTM.

“Membandingkan dua motor berbeda selalu sulit. Tak mudah hanya melihat dari luar untuk mengatakan motor lebih baik atau tidak. Jujur, saya sering berkendara di belakang KTM. Saya ingin melihat apa yang membuat mereka cepat,” ucap Petrucci.

“Saya ingat pembalap KTM dapat melaju cepat di tikungan dan selalu menyentuh apex, yang mana tak dapat dilakukan dengan motor Ducati. Pembalap KTM juga telah menunjukkan potensi besar RC16 sejak akhir 2019.”

Direktur Balap KTM, Pit Beirer, juga mengungkapkan pernyataan senada Petrucci. Ia yakin ada banyak yang bisa diberikan oleh rider berusia 30 tahun itu.

“Tidak banyak pembalap yang bisa memenangi balapan MotoGP. Itu membutuhkan kemampuan besar. Kami senang bisa memiliki pembalap berpengalaman dalam skuad kami,” ujar Beirer.